Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal 10 Nama Baru Varian Virus Corona, dari Alpha hingga Kappa

KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan adanya pemberian nama-nama baru bagi varian virus corona yang telah terdeteksi di sejumlah negara.

Penamaan ini dilakukan setelah sejumlah pertimbangan serta adanya konsultasi luas dan tinjauan dari banyak sistem penamaan potensial.

“WHO mengumpulkan sekelompok ahli mitra dari seluruh dunia untuk melakukannya, termasuk para ahli yang merupakan bagian dari sistem penamaan yang ada, ahli nomenklatur dan taksonomi virus, peneliti dan otoritas nasional,” tulis WHO dalam keterangannya.

WHO memutuskan memberikan nama-nama baru bagi varian virus corona yang tidak terkait dengan suatu negara, namun masih tetap mudah diingat. Nama tersebut menggunakan alfabet Yunani. 

"Tidak ada negara yang boleh distigmatisasi karena mendeteksi dan melaporkan varian," kata Van Kerkhove melalui akun Twitter-nya, 31 Mei 2021.

Berikut ini penamaan baru untuk 10 varian baru virus corona:

1. Varian Inggris B.1.1.7 disebut Alpha

Varian B.1.1.7 merupakan varian yang pertama kali muncul di Inggris pada Desember 2020.

Studi awal mengenai varian baru tersebut menunjukkan potensi peningkatan penularan dan rawat inap.

Adapun sejumlah gejala dari varian baru ini yakni:

2. Varian Afrika Selatan B.1.351 disebut Beta

Varian B.1.351 pertama kali ditemukan di Teluk Nelson Mandela, Afrika Selatan pada Oktober 2020.

Dikutip dari Kompas.com (3/5/2021) varian B.1351 bisa mempengaruhi netralisasi beberapa antibody, akan tetapi belum terdeteksi apakah jenis tersebut mampu meningkatkan risiko keparahan penyakit.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi sebelumnya mengatakan diduga varian ini mempengaruhi penurunan efikasi vaksin Covid-19.

Varian ini juga memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat dan berpotensi mengakibatkan kematian yang tinggi. 

3. Varian Brasil P.1 disebut Gamma

Varian P.1 merupakan varian yang ditemukan di Brasil.

Varian ini juga sama dengan varian B.1.352 ditemukan lolos dari netralisasi saat diinkubasi dengan antibody yang dihasilkan sebagai respon terhadap gelombang pertama pandemi.

4. Varian India B.1.617.2 disebut Delta

Varian B.1.617 merupakan varian baru dari mutasi ganda E484Q dan L452R.

E484Q mirip dengan E484K, yang merupakan mutasi yang terlihat pada varian Afrika Selatan B.13.53 dan pada varian Brasil, P1.

Adapun L452R juga terdeteksi dalam varian virus California, B.1.429.

Varian ini diangggap lebih menular dan bisa menyebar lebih cepat.

5. Varian Amerika Serikat B.1.427/B.1.429 disebut Epsilon

Varian baru ini merupakan varian Callifornia.

Melansir dari CNBC, varian ini diperkirakan menyumbang 52 persen kasus Covid di California, 41 persen di Nevada, dan 25 persen di Arizona.

CDC juga telah mengklasifikasikan varian ini sebagai varian kekhawatiran yang berarti ada bukti bahwa varian ini mengarah pada peningkatan penularan dan penyakit yang lebih parah.

6. Varian Brasil P.2 disebut Zeta

Varian P2 adalah varian lain selain varian P1 yang terdeteksi lebih dulu di Brazil.

Varian ini juga telah terdeteksi lebih dahulu di Inggris dan dilaporkan menyebar di Rio de Janeiro.

Varian ini meskipun mengandung E484K namun diangggap tak cukup untuk menetapkannya masuk sebagai Varian kekhawatiran.

Melansir dari Belfasttelegraph Varian P2 tidak mengandung mutasi penting lain sebagaimana yang dibawa varian P1.

7. Varian B.1.525 disebut Eta

Variaan B.1525 adalah varian yang baru-baru ini diidentifikasi di Inggris.

Para ilmuwan mengawasi varian ini karena memiliki beberapa mutasi pada gen protein lonjakan.

Mutasi tersebut atermasuk adanya E484 K.

Meski demikian sejauh ini taka da bukti bahwa B1525 lebih menular atau mengarah ke penyakit yang lebih parah.

8. Varian Filipina P.3 disebut Theta

Varian asal Filipina ini dideteksi di Filipina pada 13 Maret 2021 dan ditemukan pada sampel lokal Filipina.

Mengutip dari Rappler, meskipun belum cukup bukti varian tersebut berdampak pada kesehatan masyarakat namun tetap ada kemungkinan virus lebih menular dibandingkan versi asli SARS-CoV-2.

9. Varian Amerika Serikat B.1.526 disebut Iota

Varian B.1526 mulai ditemukan pada sampel yang dikumpulkan di New York pada Bulan November 2021.

Belum diketahui apakah virus lebih menular dibandingkan virus aslinya.

Virus juga belum tersebar luas, namun tampaknya menyebar cukup efisien melalui wilayah metropolitan New York dan sekitarnya.

10. Varian India B.1.617.1 disebut Kappa

Varian kappa merupakan varian baru yang terdiri dari mutasi ganda.

Di India, yang melaporkan lebih dari 2,7 juta kasus infeksi, sub-garis keturunan B1617,1 dan B1617,2 ditemukan masing-masing pada 21 persen dan 7 persen dari semua sampel.

B1617.1 dan B1617.2 terbukti resisten terhadap antibodi Bamlanivimab yang digunakan untuk pengobatan COVID-19, serta "berkurangnya kerentanan terhadap antibodi netralisasi" untuk B1617.1.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/08/192700665/mengenal-10-nama-baru-varian-virus-corona-dari-alpha-hingga-kappa

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke