Hasil monitoring BMKG informasi pendahuluan disampaikan gempa yang mengguncang berskala 5,1 M yang kemudian diupdate menjadi 4,9 M.
Analisis BMKG
Berdasarkan monitoring, epicenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,66 LS dan 134,41 BT.
Tepatnya di laut pada jarak 37 km arah tenggara Kota Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat dengan kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar Yapen-Sorong,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Stiyo Prayitno, M. Si dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (25/4/2021).
Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Adapun guncangan gempa dirasakan di daerah Ransiki dengan skala III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
Hasil permodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami.
Bambang mengatakan sempat terjadi gempa susulan pada pukul 09.15 WIB dengan magnitude 3,8 M.
Rekomendasi
Adapun rekomendasi dari BMKG yakni:
Bambang menambahkan Informasi seputar gempa bisa dipantau melalui media sosial Instagram/Twitter pada @infoBMKG
Serta website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, atau telegram channel https://t.me/InaTEWS_BMKG)
Serta bisa diakses melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/25/143201965/gempa-51-m-guncang-manokwari-disertai-susulan-ini-analisis-bmkg