Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Video Semangka yang Digoreng, Ketahui Bahayanya

KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan unggahan video seseorang yang tengah menggoreng semangka di wajan yang berisi minyak panas.

Adapun video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @rizky_aa_chanelyoutube.

Usai diunggah, video tersebut ramai dan dibagikan ulang oleh akun Facebook Andre Li, pada Selasa (20/4/2021).

"Diumur Berapa Anda liat semangka digoreng," tulis akun Facebook Andre Li pada unggahannya.

Setelah itu, satu per satu potongan semangka mulai dimasukkan ke dalam wajan.

Saat semangka dimasukkan, minyak panas langsung bereaksi.

Minyak panas tersebut pun meletup-letup. Hal ini lantaran semangka mengandung banyak air di dalamnya.

Lantas, apa bahaya dari menggoreng semangka?


Penyakit tidak menular (PTM)

Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhi mengatakan, menggoreng semangka seperti yang dilakukan pada video viral itu sama sekali tidak ada manfaatnya.

Sebaliknya, hal itu justru menyebabkan makanan yang begitu sehat menjadi tidak sehat.

"Saya enggak kebayang sih gimana rasanya, tapi pokoknya buat saya, itu membuat makanan sehat menjadi tidak sehat karena jadi mengandung banyak lemak jenuh," ujar Inge kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (22/4/2021).

Dengan mengonsumsi banyak minyak jenuh, lanjut Inge, dapat berdampak tidak baik dan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan pada kemudian hari.

"Bisa menimbulkan penyakit yang namanya PTM, penyakit tidak menular. Termasuk di antaranya itu seperti obesitas, jantung koroner, stroke, diabetes, hipertensi, dan lainnya," tutur Inge.

Kata dia, boleh saja mengonsumsi lemak jenuh, akan tetapi harus dikontrol dan tidak boleh berlebihan.

"Sehingga menggoreng semangka ini tidak ada manfaatnya, justru dapat menimbulkan masalah kesehatan. Lagi pula kan ada vitamin-vitamin yang terdapat pada buah kan, nah itu akhirnya menjadi rusak karena digoreng," ucap Inge.


Banyak dampak negatifnya

Menggoreng buah, terlebih buah yang kadar airnya tinggi seperti semangka dengan metode penggorengan tradisional seperti dalam video yang viral itu, justru banyak dampak negatifnya.

Hal itu disampaikan oleh pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), Lily Arsanti Lestari.

Dampak negatif yang pertama, yakni zat gizi dalam buah terutama vitamin akan mengalami kerusakan.

Semangka, lanjut Lily, terkandung vitamin dan mineral yang amat banyak jenisnya, misalnya seperti vitamin C dan A, serta mineral pottasium.

"Lalu, karena kandungan air yang tinggi, ketika digoreng, air dalam buah akan masuk ke minyak yang dapat menyebabkan minyak lebih mudah terhidrolisis dan teroksidasi menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan," ujar Lily saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/4/2021).

Menurut Lily, semangka bisa saja diolah dengan cara digoreng, namun menggunakan teknik vacuum frying.

Adapun teknik tersebut juga telah digunakan untuk membuat keripik yang berbahan dasar buah-buahan, misalnya dari apel.

"Beberapa buah yang dibuat keripik seperti apel, salak, dan lainnya menggunakan teknik vacuum frying, sehingga lebih aman, namun tetap zat gizi yang mudah rusak oleh panas," katanya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/22/170200565/ramai-soal-video-semangka-yang-digoreng-ketahui-bahayanya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke