Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Bumi, Mengintip Agenda Rutin Perayaan Earth Day di Berbagai Penjuru Dunia

Perayaan hari bumi ini sudah dimulai sejak tahun 1970. Diprakarsai oleh senator Amerika Serikat yang juga seorang pengajar lingkungan hidup, Gaylord Nelson.

Lahirnya Earth Day didasari kondisi lingkungan yang semakin memburuk waktu demi waktu. Di tahun 1960-an, Amerika Sempat dilanda masalah serius soal pencemaran lingkungan.

Mulai dari pencemaran lingkungan karena residu pestisida yang digunakan para petani, juga limbah pabrik yang meracuni tanah dan air tanah.

Di tahun tersebut, perlindungan alam atau lingkungan belum masuk ke dalam agenda resmi nasional pemerintah Amerika Serikat. 

Nah Gaylord Nelson lah yang akhirnya bisa meyakinkan parlemen bahwa bumi tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja.

Dalam laman History dikatakan bahwa Nelson mengusulkan konsep Earth Day untuk pertama kalinya di sebuah konferensi yang diselenggarakan di Seattle di akhir tahun 1969.

Perayaan Earth Day pertama dilakukan di Philadelphia, Chicago, Los Angeles dan New York tepat di tahun 1970.

Di New York, walikota John Lindsay menutup ruas paling riuh di kota itu, Fifth Avenue, selama beberapa jam untuk mengurangi polusi.  

Perayaan-perayaan unik

Kini Earth Day diperingati di lebih 175 negara di dunia. Selama sehari, dalam beberapa jam, masyarakat akan melakukan langkah-langkah sederhana yang bertujuan memberi bumi ruang bernapas untuk menyembuhkan diri.

Di berbagai belahan dunia, ada perayaan-perayaan unik dalam memperingati Earth Day. Berikut ini adalah beberapa perayaan rutin yang dilakukan berbagai negara, sebelum pandemi.

1. Earth Day United di Copenhagen Denmark

Acara tahunan ini biasa digelar di Christiansborg Castel Square. Dalam perayaan yang digawangi oleh beberapa organisasi peduli lingkungan ini, masyarakat akan berkumpul membawa drum dan berbagai alat musik.

Mereka akan memainkan alat musiknya selama 15 menit, selama dua jam sekali. Setelahnya, mereka akan bersama-sama mengikuti parade sains.

2. Gelaran musik dan pengumpulan donasi di London

Di London, perayaan Earth Day biasa diisi dengan festival musik dan pengumpulan donasi. Seperti di tahun 2017, ada 7 band yang mengisi acara yang digelar di The Hive, London tersebut.

Disponsori Gaia Warriors, acara yang dipenuhi pemusik dan aktivis lingkungan ini juga digunakan sebagai ajang mencari dana untuk menyuport gerakan-gerakan peduli lingkungan.

Dalam area festival, berbagai booth ramah lingkungan berdiri menyapa pengunjung. Seperti pojok yoga dan juga vegan kafe.

3. Belajar soal lingkungan hidup di Taman Yoyogi Tokyo

Di Tokyo sebelum pandemi, gelaran Earth Day ditujukan sebagai wahana edukasi keluarga. 

Dalam acara yang sudah rutin diadakan sejak 2001 ini, jika pengunjung kelaparan, tinggal berlari menuju tenda-tenda kuliner yang menyuguhkan aneka menu vegan.

4. Nature walk di taman Sydney

Perayaan ini berpusat di Nurragingy Reserve di Sidney Australia, yaitu sebuah taman kota yang terletak di New South Wales, dekat Sydney.

Dalam sehari di taman ini, akan dipenuhi ratusan aktivis lingkungan dan masyarakat yang melakukan kegiatan nature walk.

Ada pula pembagian hadiah berupa sepeda recycle serta beberapa diskusi menarik soal alam seperti bagaimana menarik perhatian kupu dan katak untuk masuk ke pekarangan rumah.

5. Earth fair di Barcelona

Menurut laman Insider, earth fair ala Barcelona biasa diadakan di Parc Central de Nou Barris, setiap tanggal 21 dan 22 April.

6. Outdoor gig gratis di Roma, Italia

Acara ini digelar panjang, selama lima hari. Yaitu mulai dari tanggal 21 hingga 25 April. Bertempat di Villa Borghese, selain diisi festival musik, acara ini juga dipenuni diskusi soal penyelamatan lingkungan dengan menerapkan gaya hidup baru.

Anak-anak dan remaja juga akan beradu ketangkasan dalam perlombaan olahraga juga mengikuti workshop sains.

Perayaan di masa pandemi

Di masa pandemi ini, berbagai perayaan di atas ditunda demi mematuhi protokol kesehatan dari WHO. 

Dalam laman Philadelphia Inquirer, disebutkan bahwa perayaan Earth Day  tahun ini difokuskan pada kegiatan webinar gratis, pembelajaran online gratis untuk anak menyoal lingkungan, dan masih banyak lagi.

Beberapa organisasi penyelamat lingkungan memberi ide bagaimana masyarakat tetap bisa merayakan Earth Day di masa pandemi.

Mulai dari aktivitas berjalan kaki dan sejenak melupakan kendaraan bermotor, mengikuti webinar soal peduli lingkungan, mematikan daya listrik sebanyak-banyaknya dalam sehari, mengurangi sampah plastik di dapur, dan masih banyak lagi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/22/113000365/hari-bumi-mengintip-agenda-rutin-perayaan-earth-day-di-berbagai-penjuru

Terkini Lainnya

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke