Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Sekolah Kedinasan: 5 Instansi Pelamar Terbanyak dan 7 Tahap Penerimaannya

Berdasarkan data yang diterima dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), hingga 15 April 2021 pukul 08.00 WIB, sebanyak 85.552 orang telah membuat akun SSCN Dikdin.

Dari jumlah tersebut, belum seluruhnya memilih sekolah dan melakukan submit.

“Sebanyak 27.724 akun telah memilih sekolah, (dan yang) submit sebanyak 10.438 akun,” ujar Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerjasama BKN Paryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Paryono mengatakan, sebanyak 9.017 belum dilakukan verifikasi, sedangkan yang telah diverifikasi sebanyak 1.188 memenuhi syarat dan 233 lainnya tidak memenuhi syarat.

Sekolah kedinasan dengan pendaftar terbanyak

Sejauh ini, terdapat lima sekolah kedinasan dengan pendaftar terbanyak, sebagai berikut.

1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Memilih sekolah: 5.973
Submit: 898

2. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN) STAN

Memilih sekolah: 2.957
Submit: 1.596

3. Politeknik Statistika STIS

Memilih sekolah: 2.940
Submit: 2.323

4. Politeknik Imigrasi (Poltekim)

Memilih sekolah: 2.547
Submit: 836

5. Politeknik Ilmu Permasyarakatan (Poltekip)

Memilih sekolah: 2.357
Submit: 788

Tujuh tahapan penerimaan Dikdin 2021

Dijelaskan sebelumnya, terdapat tujuh tahapan penerimaan sekolah kedinasan tahun ini, yaitu

1. Akses portal

Akses pendaftaran melalui portal SSCASN sekolah kedinasan, dikdin.bkn.go.id.

2. Pendaftaran

Setelah itu, pelamar masuk ke menu daftar dan memasukkan NIK, nomor kartu keluarga, atau NIK kepala keluarga untuk validasi data.

Jika validasi berhasil, pelamar diminta melengkapi data. Sedangkan jika tak berhasil, pelamar dapat menghubungi kantor Dukcapil sesuai KTP.

Pelamar membuat kata sandi dan pertanyaan pengaman yang digunakan untuk login akun.

Pelamar dapat mencetak Kartu Informasi Akun Sekolah Kedinasan sebagai bukti telah mendaftar ke portal SSCN.

3. Login

Peserta login menggunakan NIK dan kata sandi.

Melengkapi biodata sesuai dengan kolom yang tersedia dan mengunggah foto diri sambil memegang Kartu Informasi Akun dan KTP.

Selanjutnya, pilih sekolah kedinasan yang akan dilamar, dengan ketentuan hanya dapat melamar satu sekolah kedinasan.

Cetak Kartu Bukti Pendaftaran Sekolah Kedinasan.

4. Input data

Pelamar login ke portal resmi sekolah kedinasan yang dipilih dan melengkapi data-data yang diperlukan.

5. Verifikasi

Instansi atau sekolah kedinasan melakukan verifikasi administrasi data pelamar.

Selanjutnya, instansi atau sekolah kedinasan mengumumkan hasil verifikasi administrasi.

6. Pembayaran dan ujian seleksi

Pelamar yang lulus administrasi melakukan pembayaran PNBP, mencetak kartu ujian, dan mengikuti tes CAT dan tes lain sesuai dengan ketentuan sekolah kedinasan.

7. Pengumuman hasil seleksi

Hasil kelulusan sekolah kedinasan akan diumumkan instansi atau sekolah kedinasan masing-masing.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/15/125600365/update-sekolah-kedinasan--5-instansi-pelamar-terbanyak-dan-7-tahap

Terkini Lainnya

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke