Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Keju Mozarella, Tercipta Secara Tak Sengaja

Mozarella juga merambah resep-resep lain. Keju ini digunakan untuk melengkapi burger, melengkapi lasagna, melengkapi steak, bahkan juga di Indonesia sini, digunakan juga untuk melengkapi ayam geprek dan sajian mie instan.

Mozarella adalah keju kelahiran tanah Itali. Proses pembuatannya memiliki cerita unik yang menarik untuk disimak.

Asal nama dan cara pembuatan 

Mozarella atau mozzarella berasal dari bahasa Itali, mozzare, yang memiliki arti memotong. Hal ini diambil dari proses pembuatan keju ini, yang memang menggunakan teknik memutar dan memotong untaian.

Mozarella awalnya terbuat dari susu kerbau. Meski kemudian ada pula produsen yang mengolah mozarella dari susu sapi.

Mozarella yang terbuat dari susu kerbau dinamakan mozzarella di bufala, dan mozarella yang terbuat dari susu sapi dinamakan mozzarella fior di latte. 

Umumnya mozarella berkadar air tinggi, sehingga sebaiknya dikonsumsi pada hari itu juga ketika mozarella selesai dibuat. Namun dengan kadar air dikurangi dan dikemas dalam plastik hampa udara, mozarella bisa bertahan lebih lama jika disimpan di lemari pendingin.

Ditemukan secara tak sengaja 

Merunut sejarah, mozarella lahir di daerah Naples, Itali, sekitar abad ke-12. Penemuannya sendiri secara tak sengaja. Jadi bukan karena tangan terampil pembuat keju yang berusaha menciptakan varian keju baru.

Naples adalah daerah peternakan dan pertanian subur. Di tempat itu, banyak sekali petani yang memelihara kerbau untuk dimanfaatkan membajak ladang juga mengangkut barang.

Nah dalam sebuah peternakan, suatu hari ada seorang pegawai yang secara tak sengaja menjatuhkan susu kerbau ke dalam air panas yang tengah mendidih. 

Di masa itu, keju mozarella tak bisa disimpan lama alias tak awet. Hal ini lantaran dalam pembuatannya, susu kerbau yang ada belum melalui proses pasteurisasi.

Dari abad ke-12, keju mozarella berkembang terus mengalami modifikasi-modifikasi. Hingga akhirnya di abad ke-16, mozarella mulai tenar di seluruh daerah Italia, khususnya Italia bagian selatan.

Macam-macam varian mozarella

Mozarella masa kini dibuat dengan cara memanaskan susu di suhu 33-36 derajat celsius. Ketika susu sudah mulai panas, rennet atau enzim yang digunakan untuk membuat keju, ditambahkan ke dalamnya. 

Dadih dari susu kemudian dipisahkan dan dipotong-potong agar cepat kering dan kemudian didiamkan selama kurang lebih lima jam hingga mencapai angka pH yang sesuai untuk dipintal.

Dadih kemudian dimasukkan ke dalam air panas. Ketika dadih menjadi lembut dan bisa ditarik menyerupai untaian, berarti mozarella sudah siap untuk masuk dalam proses pengadukan.

Setelah diaduk dan dibentuk sesuai keinginan, mozarella akan dimasukkan ke dalam air dingin untuk menjaga bentuk yang diinginkan. 

Dikutip dari Hufftingtonpost, ada varian mozarella kemasan siap saji, fresh mozarella, bocconcini, ovolini, ciliegine, burrata, burricotti, manteca, juga smoked mozarella.

Mozarella yang sering kita olah di dapur rumahan adalah processed mozarella atau mozarella kemasan siap saji dengan kadar air lebih sedikit daripada mozarella segar.

Keju ini bisa diiris tipis untuk efek lelehan yang menyerupai untaian tali sempurna. Atau diparut kecil untuk mendapatkan efek lelehan yang lebih merata. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/03/133000665/sejarah-keju-mozarella-tercipta-secara-tak-sengaja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke