Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Gudang Senjata Militer di Nigeria Meledak, Lebih dari 1.000 Orang Meninggal

KOMPAS.com - Hari ini 19 tahun lalu, atau tepatnya pada 27 Januari 2002 terjadi ledakan di gudang senjata militer Nigeria.

Ledakan pertama terjadi di Gudang Senjata Ikeja sekitar pukul 6 sore, seperti diberitakan The Guardian, 29 Januari 2002.

Senjata yang meledak di atas kota Lagos seperti kembang api, kemudian menghujani atap-atap rumah warga dengan pecahan peluru yang terbakar. Hal itu menyebabkan kebakaran di seluruh kota.

Gudang senjata itu dibangun di tengah pemukiman padat penduduk dan sebagian besar warganya miskin.

Bangunan di sekitarnya termasuk sebuah gereja hancur karena ledakan itu.

Ledakan menghancurkan bangunan hingga 10 mil dan dentuman ledakan itu terasa sejauh 20 mil.


Dianggap kudeta militer lagi

Reaksi pertama dari mereka yang tinggal di dekat barak tentara atau gudang senjata di Kota Lagos, Nigeria, adalah menganggap bahwa semburan amunisi menandai dimulainya kudeta militer lagi.

Saat itu, puluhan ribu orang yang dilanda kepanikan berusaha keluar dari daerah itu.

Ratusan orang terjebak di dekat kanal besar, yaitu kanal Oke Afa dan Pako.

Beberapa tenggelam karena mereka tidak menyadari seberapa dalam airnya.

Yang lainnya dipaksa masuk ke kanal karena beratnya massa orang-orang yang mencoba melarikan diri.

Sebagian besar korban tidak meninggal karena terkena peluru yang meledak. Tapi mayoritas meninggal karena tenggelam di kanal.


Ribuan korban jiwa

Kota Lagos memiliki kanal yang besar (Oke Afa) membentang dari utara ke selatan melewati kota. Di seberang kanal ada perkebunan pisang.

Banyak orang yang panik mengira bisa mengungsi ke kebun pisang, tapi lupa lokasi kanal karena gelap.

Sehingga saat ribuan orang yang panik bergerak ke arah ladang, setidaknya 600 orang tenggelam di kanal.

History mencatat, total korban jiwa akibat kejadian tersebut lebih dari 1.000 orang. Lalu sekitar 5.000 orang terluka.

Sementara itu AFP dan Reuters (29/1/2002), mencatat korban jiwa sebanyak 580 orang.

Ledakan terus berlanjut sepanjang malam hingga sore hari berikutnya. Karena kurangnya petugas pemadam kebakaran di Lagos, kobaran api tidak dapat diatasi hingga lebih dari 24 jam kemudian.

Setidaknya 12.000 orang kehilangan tempat tinggal akibat bencana tersebut. Setelah kejadian itu, komandan Ikeja mengeluarkan pernyataan.

"Atas nama militer, kami minta maaf. Di masa lalu telah dilakukan upaya untuk memperbaiki fasilitas penyimpanan, tetapi kecelakaan ini terjadi sebelum pejabat tinggi dapat melakukan apa yang diperlukan," kata dia.

Faktanya, pejabat kota telah memberi tahu militer untuk memodernisasi fasilitas tersebut tahun sebelumnya, setelah ledakan kecil, tetapi hampir tidak ada yang dilakukan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/27/090100565/hari-ini-dalam-sejarah--gudang-senjata-militer-di-nigeria-meledak-lebih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke