Kaleidoskop 2020: 5 Acara Besar di Dunia yang Ditunda dan Dibatalkan karena Pandemi Covid-19

KOMPAS.com - Munculnya wabah virus corona berdampak luas pada sejumlah sektor dan memengaruhi berbagai aspek secara global.

Salah satu imbasnya, yakni membuat beberapa acara besar terpaksa ditunda bahkan ada pula yang dibatalkan.

Alasan di balik itu semua adalah demi mencegah penularan virus corona agar tidak semakin mengganas.

Lantas, acara apa sajakah yang terpaksa ditunda karena adanya wabah Covid-19 ini?

1. Olimpiade 2020

Ajang olahraga internasional empat tahunan yang sedianya berlangsung pada 2020 ini, terpaksa diundur hingga tahun depan.

Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan bahwa Olimpiade Tokyo dilaksanakan pada 23 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021.

Penundaan tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk salah satunya tuan rumah Olimpiade 2020, Jepang.

Akibat penundaan tersebut, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, pemerintah Kota Tokyo dan pemerintah nasional Jepang mengatakan biaya penundaan bisa mencapai sekitar 2,8 miliar dollar AS atau setara Rp 39,5 triliun.

Dikarenakan biaya untuk Olimpiade Tokyo terus meningkat, hal itu dapat memperkuat keraguan tentang kebijakan penyelenggaraan Olimpiade di tengah pandemi.

Survei baru-baru ini menunjukkan bahwa publik Jepang beda pendapat soal isu penyelenggaraan Olimpiade ini. 

Wimbledon 2020 secara resmi telah dibatalkan karena pandemi virus corona.

Pembatalan Wimbledon 2020 adalah kejadian pertama sejak terakhir kali dilakukan pada Perang Dunia Kedua.

Turnamen tenis Wimbledon termasuk ajang bergengsi berkategori Grand Slam.

Semula turnamen ini dijadwalkan berlangsung pada 29 Juni hingga 12 Juli 2020.

Wimbledon 2020 tak mengikuti jejak French Open, yang memilih mengatur ulang jadwal menyusul pandemi virus corona ketimbang membatalkan diri.

Wimbledon menjadi acara olahraga musim panas berikutnya yang terganggu pandemi virus corona setelah Olimpiade Tokyo yang lebih dulu ditunda selama 12 bulan.

Acara tahunan Google I/O 2020 juga resmi dibatalkan sepenuhnya oleh Google.

Pembatalan acara ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan penyebaran wabah virus corona yang kian meluas.

Keputusan itu diumumkan Google melalui situs web Google I/O yang menyebut bahwa situasi saat ini tidak kondusif untuk menggelar acara tahunan tersebut.

Google I/O 2020 yang awalnya dicanangkan berlangsung pada 12-14 Mei 2020 di Shoreline Amphitheatre di Mountain View, California, Amerika Serikat, batal sepenuhnya.

Google juga menyampaikan bahwa saat ini semua orang harus saling memperhatikan kondisi yang sedang terjadi, berkenaan dengan penyebaran wabah virus Covid-19.

Untuk diketahui, Konferensi Google I/O adalah acara akbar tahunan Google untuk menyampaikan perkembangan teknologi serta memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk berinteraksi dengan para pengembang teknologi global.

Dalam acara tahunan itu, Google pun turut memamerkan fitur-fitur baru yang digarap oleh perusahan dari berbagai produknya seperti Android, Google dan YouTube.

UEFA memutuskan menunda Piala Eropa atau Euro 2020 sampai 2021 karena pandemi virus corona.

Keputusan itu diambil oleh Komite Eksekutif UEFA menyusul pertemuan konferensi video dengan ke-55 anggota asosiasi sepak bola Eropa, Selasa (17/3/2020).

Untuk diketahui, Euro 2020 pada awalnya dijadwalkan dimulai pada 12 Juni hingga 17 Juli 2020.

Euro 2020 rencananya digelar di 12 kota berbeda dengan kota Roma, Italia, menjadi pembuka dan London, Inggris, sebagai penutup.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin menaruh harapan pada pelaksanaan Piala Eropa (Euro) 2020 walau perhelatan itu mengalami penundaan.

Salah satu turnamen bulu tangkis ternama di dunia, Piala Thomas dan Uber 2020, juga harus ditunda lantaran pandemi Covid-19.

Turnamen bulu tangkis beregu putra-putri ini sedianya berlangsung pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.

Namun, pada Selasa (15/9/2020), Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akhirnya menunda pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020 karena situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Sejumlah negara, seperti Korea Selatan, Thailand, Australia, Taiwan, dan Indonesia, sudah menarik kepesertaan mereka dari turnamen bulu tangkis beregu dua tahunan itu.

Dalam rilisnya, BWF sedang mencari tanggal alternatif untuk menjadwal ulang pelaksanaan Piala Thomas dan Uber, dan akan diselenggarakan pada 2021.