Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanpa Sembelih Hewan, Perusahaan Ini Buat Daging Ayam di Laboratorium

KOMPAS.com - Singapore Food Agency sebagai pengawas peredaran produk makanan di Singapura telah menyetujui penjualan daging ayam yang diproduksi di bioreaktor oleh Eat Just, perusahaan asal AS. 

Berbeda dengan daging pada umumnya, produk daging ayam tersebut dihasilkan tanpa menyembelih hewan. 

Melansir CNN.com (2/12/2020), daging ayam tersebut tidak berasal dari pemotongan ayam pada umumnya, melainkan diambil dari sel-sel hewan yang ditanam dalam bioreaktor berkapasitas 1.200 liter.

Untuk mendapatkan sel hewan tidak perlu memotong ayam karena bisa diambil dari biopsi hewan hidup.

Setelah itu, sel hewan tersebut dikombinasikan dengan bahan-bahan nabati untuk memberikan suplai nutrisi pada "calon daging" di sebuah media tanam, hingga berkembang sel-sel baru yang menjadi daging ayam.

Rekayasa laboratorium

Selain Eat Just, terdapat perusahaan lain yang juga memiliki produksi makanan hasil rekayasa laboratorium. Beberapa di antaranya adalah supermeat.com, Memphis Meats, Mosa Meat, dan Aleph Farms.

Upaya merekayasa daging dari sel hewan ini diawali oleh Prof. Mark Post, akademisi dari Maastricht University, Belanda yang mengembangkan daging burger pada 2013.

Daging hasil rekayasa laboratorium tersebut dikembangkan oleh para ilmuwan untuk mengurangi dampak industri peternakan terhadap lingkungan. 

Selain itu, para ilmuwan juga memperhatikan bahwa industri peternakan juga melakukan kekejaman. Terdapat sekitar 130 juta ayam dan 4 juta babi yang disembelih setiap harinya.

Akan tetapi, tidak semua orang tertarik dengan gaya hidup vegan. Oleh karena itu, Eat Just menawarkan solusi dengan memproduksi daging hasil rekayasa laboratorium yang memiliki tingkat kebersihan lebih baik daripada daging biasa.

Diklaim lebih bersih

Dikutip dari The Guardian (30/4/2018), daging hasil rekayasa laboratorium ini dapat  lebih bersih dari daging biasa karena terhindar dari bakteri yang mungkin berasal dari kotoran hewan dan obat-obatan seperti antibiotik yang seringkali dikonsumsi oleh hewan ternak.

Josh Tetrick dari Eat Just mengungkapkan bahwa daging ayam produksi perusahaannya memiliki rasa dan gizi yang setara dengan daging pada umumnya.  

Inovasi baru ini tentu saja harus berhadapan dengan pasar daging konvensional yang jauh lebih murah dan mudah ditemukan di pasaran. Akan tetapi, dengan meningkatnya jumlah produksi, maka harga daging hasil rekayasa laboratoium ini dapat menjadi jauh lebih murah.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/05/191500465/tanpa-sembelih-hewan-perusahaan-ini-buat-daging-ayam-di-laboratorium

Terkini Lainnya

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke