Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Twitter Kembali Beri Label Peringatan pada Twit Donald Trump

Namun, ada peringatan jika hendak membagikan kembali twit itu yang berbunyi:

"Kami mencoba mencegah Tweet yang melanggar Peraturan Twitter seperti ini agar tidak menjangkau lebih banyak orang, sehingga kami menonaktifkan sebagian besar cara untuk berinteraksi dengan Tweet semacam ini. Jika Anda ingin membicarakannya, Anda dapat me-Retweet dengan komentar"

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Trump juga mengklaim kekebalan atau imunitas yang ia miliki. 

Trump meyakini bahwa kemungkinan ia memiliki kekebalan tersebut dalam waktu yang panjang, pendek, atau pun selama hidupnya.

Namun, tidak ada bukti yang telah menunjukkan bahwa orang dapat kebal terhadap virus corona meski pernah terpapar sebelumnya.

Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan orang-orang untuk tidak beranggapan bahwa mereka kebal.

Label misinformasi

Penyebaran informasi tanpa bukti oleh Trump melalui twitnya tersebut memperoleh label yang berbunyi, "Menyalahi aturan Twitter tentang penyebaran informasi menyesatkan dan berbahaya terkait Covid-19".

"Kami menempatkan peringatan pada twit (dari Donald Trump) karena melanggar aturan Misleading Information Policy dengan membuat klaim kesehatan yang menyesatkan tentang Covid-19," kata Juru Bicara Twitter. 

Dengan peringatan tersebut, engagement dengan twit tersebut akan dibatasi secara signifikan.

Melansir CNN, Minggu (11/10/2020), Trump juga mengunggah pesan yang sama di akun Facebook-nya.

Namun, belum ada label peringatan meskipun unggahan tersebut juga melanggar aturan platform.

Unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 24.000 kali di Facebook.

Sebelumnya, Facebook telah menghapus unggahan Trump yang mengklaim bahwa flu lebih mematikan daripada Covid-19.

Di Twitter, Trump telah beberapa kali memperoleh label misinformasi.

Bulan lalu, label diberikan dua kali saat Trump mengunggah twit soal pemungutan suara.

Pekan lalu, Twitter kembali memberikan peringatan klaim palsu pada twit Trump yang menyatakan bahwa Covid-19 tidak lebih mematikan dari flu musiman.

Pembaruan kebijakan Twitter

Mengutip The Verge, Minggu (11/10/2020, dalam pembaruan minggu lalu, Twitter menerapkan aturan yang lebih ketat soal penyebaran misinformasi. 

Twitter mendorong orang-orang untuk mengutip twit dan menambahkan komentarnya sendiri pada twit sebelum membagikan ulang unggahan seseorang.

Pembaruan ini termasuk rencana untuk memberi label atau menghapus twit yang dianggap memicu gangguan pada pemilu atau mencampuri hasil pemilu. 

Selain itu, twit dari para tokoh politik dengan lebih dari 100.000 pengikut, termasuk Trump, yang diber label "misleading" atau menyesatkan saat ini lebih sulit untuk diakses.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/12/100200565/twitter-kembali-beri-label-peringatan-pada-twit-donald-trump

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke