Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar 5 Negara Termuda di Dunia

KOMPAS.com - Ada ratusan negara yang kini telah diakui keberadaannya di dunia, setelah memenuhi beragam syarat.

Adapun, alasan dari terbentuknya negara tertentu pun dapat berbeda-beda, mulai dari konflik hingga kepemilikan entitas dan kedaulatannya sendiri.

Proses kesepakatan hingga pendeklarasian kemerdekaan dari tiap-tiap negara pun berbeda-beda, termasuk waktunya.

Ada negara-negara yang sudah terbentuk lama dan ada pula yang masih tergolong "muda".

Dilansir US News, 19 Desember 2019, berikut adalah lima negara termuda di dunia:

Sudan Selatan, negara dengan lebih dari 12 juta populasi ini baru mendeklarasikan kemerdekannya di tahun 2011, yaitu 9 tahun yang lalu.

Sudan Selatan memperoleh kemerdekaan dari Sudan setelah perang sipil selama bertahun-tahun, tetapi berbagai konflik kekerasan masih terus terjadi di negara ini. 

Perang sipil pecah di Sudan Selatan pada 2013 saat para pemimpin politik dari kelompok etnis yang berbeda bersaing untuk mendapatkan kekuasaan.

Lebih dari 50.000 orang telah tewas dan lebih dari 1,6 juta mengungsi selama konflik terjadi.

Negara termuda kedua di dunia adalah Kosovo. Negara ini merayakan kemerdekaannya di tahun 2008, 12 tahun yang lalu. 

Kosovo merupakan bangsa terkecil Balkan dengan populasi sebanyak 1,8 juta. 

Pada 17 Februari 2008, negara ini memperoleh kemerdekaan setelah mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia. 

Meskipun Pengadilan Internasional mengesahkan kemerdekaan Kosovo, Serbia dan beberapa negara lainnya masih belum mengakuinya sebagai negara yang berdaulat. 

Montenegro memperoleh kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2006 silam. Negara ini memiliki lebih dari 600.000 populasi. 

Keputusan itu memecah satu negara yang sebelumnya dikenal sebagai Union of Serbia and Montenegro, yang terbentuk setelah keruntuhan Yugoslavia di awal tahun 1990-an.

Sebagai konsekuensinya, Serbia juga mendeklarasikan kemerdekannya dan menjadi republik yang berkedaulatan sendiri.

Negara ini memiliki lebih dari 7 juta populasi.

Timor Timur atau Timor Leste dulunya merupakan bagian dari Indonesia. Negara ini menempuh perjalanan yang panjang untuk memperoleh kemerdekannya. 

Pada tahun 1999, Timor Leste mengadakan jajak pendapat atau referendum untuk memilih melepaskan diri atau tetap menjadi bagian dari Indonesia.

Referendum ini juga didukung oleh PBB.

Secara resmi, negara ini memerdekakan diri dan menjadi negara baru pada 20 Mei 2002 atau 18 tahun yang lalu. 

Setelah Perang Dunia II, Palau menjadi United Nations Trust Territory of the Pasific, yang dikelola Amerika Serikat. 

Wilayah ini akhirnya memperoleh kemerdekaan pada tahun 1994, tetapi di bawah Compact of Free Association di mana AS memberikan bantuan finansial.

Palau sendiri memiliki populasi terkecil dari kelima negara termuda di dunia, yaitu dengan lebih dari 20 ribu orang.

Kemunculan negara baru

Mengutip Britannica, tidak ada aturan resmi soal pembentukan negara baru, tetapi ada kriteria yang diterima secara umum yang berakar dari hukum internasional.

Konvensi Montevideo tahun 1933 mendefinisikan negara sebagai satuan unit yang berdaulat dan dapat memenuhi empat tolok ukur, yaitu:

Indikator ini dieksplorasi dalam dokumen dan deklarasi PBB, dimulai pada Piagam 1945.

Namun, meski telah memenuhi indikator-indikator tersebut, kemerdekaan yang diakui secara internasional seringkali tidak dapat serta merta dilakukan.

Seringkali ada penghalang atau penolakan dari negara tempat entitas tersebut memisahkan diri dan ketidakmampuan untuk memperoleh pengakuan formal yang luas dari negara-negara lain di dunia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/20/203000965/daftar-5-negara-termuda-di-dunia

Terkini Lainnya

Keputusan Wasit Shen Yinhao Disebut Tak Keliru, Ini Alasannya

Keputusan Wasit Shen Yinhao Disebut Tak Keliru, Ini Alasannya

Tren
Kronologi Kecelakaan di Km 6B Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Kronologi Kecelakaan di Km 6B Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Tren
Benarkah Infus 'Whitening' Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Benarkah Infus "Whitening" Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Tren
Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Tren
Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Tren
Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Tren
Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Tren
Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke