Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cek Fakta Sepekan: 5 Hoaks Seputar Seleksi CPNS dan Lowongan Pekerjaan

KOMPAS.com - Sepekan ini kabar bohong soal lowongan pekerjaan dan hasil seleksi CPNS beredar di media sosial dan pesan singkat WhatsApp.

Lowongan pekerjaan tersebut mencatut nama kepala lembaga hingga menteri. Satu ciri khas dari penipuan ini yakni permintaan data informasi seperti nomor ponsel. 

Berikut lima kabar bohong soal lowongan pekerjaan dan hasil seleksi rekrutmen yang dihimpun dan dibongkar tim Cek Fakta Kompas.com:

[HOAKS] Surat Pengangkatan CPNS Pemkab Sampang

Beredar surat palsu berisi keputusan pengangkatan CPNS di Kabupaten Sampang. Surat tersebut menampilkan nama, NIP, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, dan pendidikan peserta CPNS dan penetapannya menjadi CPNS dengan masa percobaan.

Peserta tersebut diterima di unit kerja Kementerian Kesehatan Pemkab Sampang. Surat tersebut ditandatangani Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima Haria Wibisana.

BKN menyatakan surat tersebut bukan produk BKN. BKN menyatakan ditilik dari sudut pandang manapun, surat keputusan (SK) tersebut bukan produk BKN dan jelas palsu.

Informasi lengkap soal ini dapat Anda baca di sini:

[HOAKS] Surat Pengangkatan CPNS Pemkab Sampang

[HOAKS] Blog dan Nomor Ponsel Catut Kepala BKN Bima Haria Wibisana

Beredar blog dan nomor telepon seluler yang mencatut nama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana.

Blog berisi foto Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, dan data pribadi. Data pribadi mengatasnamakan Bima Haria Wibisana itu mencakup tanggal lahir, agama, nomor telepon, nama pasangan dan anak, serta riwayat pendidikan.

BKN menegaskan akun dan nomor telepon tersebut hoaks. BKN berharap masyarakat mewaspadai segala bentuk penipuan dari akun dan nomor telepon tersebut.

Artikel lengkap soal ini dapat Anda simak di tautan berikut:

[HOAKS] Blog dan Nomor Ponsel Catut Kepala BKN Bima Haria Wibisana

[HOAKS] Informasi Pengangkatan CPNS Mencatut Menteri PANRB

Pesan singkat WhatsApp dengan dalih pengangkatan CPNS mengatasnamakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo, beredar.

Penipuan itu menelan 55 korban dengan total uang yang sudah ditransfer mencapai Rp 3,8 miliar.

Juga beredar surat palsu berisi keputusan pembagian SKB yang seolah-olah ditandatangani Menteri PANRB.

Kementerian PANRB mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya kepada orang yang memberi janji untuk dapat diangkat menjadi ASN melalui jalur CPNS maupun PPPK.

Untuk mengetahui informasi lengkap soal ini, dapat disimak di artikel berikut:
[HOAKS] Informasi Pengangkatan CPNS Mencatut Menteri PANRB

[HOAKS] Informasi Rekrutmen PLN Tingkat SMA-S1 Dibuka hingga 20 September 2020

Sebuah akun Facebook mengunggah poster berisi informasi rekrutmen PLN tingkat SMA/SMK, D-III, D-IV dan S-1 yang dibuka hingga 20 September 2020.

Poster berisi persyaratan dan cara melamar. Peserta diminta mengirim berkas lamaran ke e-mail tertentu, dengan menyertakan nomor ponsel.

PLN menegaskan informasi rekruitmen tersebut tidak benar. Saat ini, PLN tidak melakukan rekruitmen pegawai baru.

Artikel lengkap soal ini dapat Anda simak via tautan berikut:

[HOAKS] Informasi Rekrutmen PLN Tingkat SMA-S1 Dibuka hingga 20 September 2020

[HOAKS] Undangan Tes Seleksi Catut PT KAI

Surat undangan palsu berisi pengumuman tes seleksi rekruitmen PT Kereta Api Indonesia beredar. Peserta tes diminta melakukan reservasi pemesanan tiket di travel yang sudah disiapkan perusahaan.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan surat undangan tersebut hoaks.

KAI menyatakan informasi resmi soal rekruitmen pegawai dikeluarkan lewat situs web recruitment.kai.id atau media sosial resmi KAI. 

Artikel lengkap soal ini dapat Anda baca di sini:

[HOAKS] Undangan Tes Seleksi Catut PT KAI 

*****

Ikuti terus berbagai informasi yang sudah ditelusuri tim Cek Fakta Kompas.com pada laman Hoaks atau Fakta.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/20/160000165/cek-fakta-sepekan--5-hoaks-seputar-seleksi-cpns-dan-lowongan-pekerjaan-

Terkini Lainnya

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke