Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Obat Progesterex Membuat Perempuan Tidak Bisa Hamil

KOMPAS.com - Tersiar kabar di media sosial bahwa obat progesterex dapat membuat perempuan tidak bisa hamil, bahkan bisa mensterilisasi perempuan.

Menurut informasi yang diunggah sejumlah akun itu, obat itu digunakan bersamaan dengan rohypnol untuk memperkosa dan mensterilisasi korban.

Informasi ini pernah menyebar beberapa tahun lalu, dan Badan POM menyatakan progesterex tidak pernah ada di dunia nyata. Informasi yang beredar tidak benar.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Ahmad Usman pada Kamis (3/9/2020) melayangkan informasi mengenai obat baru bernama progesterex. Dalam unggahannya itu, ada narasi bahwa obat progesterex dipakai untuk memperkosa dan mensterilisasi korban.

Pelaku biasanya menggunakan progesterex bersama dengan rohypnol, semacam obat bius, yang cepat larut di dalam air.

Informasi itu juga menyebut bahwa perempuan yang mengonsumsi progesterex tidak akan pernah mengandung lagi seumur hidupnya.

Berikut sebagian narasi unggahannya:

Yang Punya
ANAK gadis,
ADIK perempuan,
KAKAK perempuan
atau ANDA sendiri,
semua yang berbau PEREMPUAN.....!!!

informasi penting .....

Telah beredar sebuah obat baru yg bernama *"Progesterex"*

Obat ini adalah pil kecil yg digunakan untuk mensterilisasi.

Obat ini sekarang dipakai oleh para pemerkosa pada
~Perayaan pesta
~Pub, Discotique
~Perayaan Reuni dsbnya

untuk memperkosa & mensterilisasi korbannya. Progesterex dasarnya dijual di beberapa dokter hewan & toko binatang,& digunakan untuk hewan besar.

Obat tersebut biasanya digunakan bersamaan dengan Rohypnol (Roofies) semacam obat bius. Pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

Rohypnol ini semacam *effervescent tablet* yang cepat larut didalam air.

Pelaku hanya tinggal memasukan *Rohypnol & Progesterex* kedalam minuman & Korban tidak akan pernah ingat apa yang telah terjadi pada malam/pagi/siang/ sore itu & Progesterex akan membuat si wanitaTIDAK AKAN HAMIL
Hingga si pemerkosa akan tetap bebas berkeliaran.

Tetapi yang perlu diperhatikan, *EFFECT PROGESTEREX GAK SEMENTARA*

Progesterex dibuat untuk mensterilkan kuda, jerapah & binatang besar lainnya.

Setiap wanita yang telah meminumnya *TIDAK AKAN PERNAH MENGANDUNG LAGI SEUMUR HIDUPNYA* 

Sebelumnya, pada awal tahun ini, kabar obat progesterex bisa membuat perempuan tidak hamil ramai beredar di media sosial. Salah satunya, akun Facebook Martiawaty Selang mengunggah informasi tersebut pada 20 Januari 2020.

Penjelasan BPOM

Informasi soal progesterex ini ternyata pernah beredar pada 2017. Berdasarkan hasil penelusuran, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pernah memuat pernyataan membantah informasi hoaks ini.

BPOM menyatakan, kabar bahwa ada obat progesterex yang beredar dan disalahgunakan itu tidak benar.

Mengutip situs web BPOM, data registrasi obat di BPOM menunjukkan progesterex tidak terdaftar sebagai obat di BPOM.

"Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa obat Progesterex tidak pernah terdapat di dunia nyata," tulis BPOM.

Sementara, Rohypnol pernah terdaftar di BPOM sebagai obat impor pada 1981, tetapi tidak pernah didaftarkan ulang.

"Dengan kata lain, jika saat ini terdapat produk Rohypnol di pasaran berarti produk ilegal," demikian BPOM.

BPOM juga mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan cek KLIK atau Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa sebelum membeli dan mengonsumsi produk obat dan makanan.

Jika produk yang mencurigakan, dapat menghubungi Contact Center HALO BPOM 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0812-1-9999-533 atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, kabar di media sosial bahwa progesterex dapat menyebabkan perempuan tidak hamil salah. BPOM menyatakan obat tersebut tidak nyata.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/07/183441965/hoaks-obat-progesterex-membuat-perempuan-tidak-bisa-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke