Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] 67 Karyawan Indogrosir Yogyakarta Disebut Positif Virus Corona

KOMPAS.com – Beredar sebuah tangkapan layar yang menyebutkan bahwa ada 67 karyawan supermarket Indogrosir Yogyakarta yang dinyatakan positif virus corona.

Gambar tersebut beredar di kalangan masyarakat pada Selasa (5/5/2020) dan menjadikan masyarakat resah.

Informasi yang sama juga beredar di media sosial.

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com informasi tersebut tidak tepat.

Informasi yang beredar

Sebuah informasi yang beredar mengenai 67 karyawan Indogrosir positif dan warga Jogja yang berbelanja setelah tanggal 25 April 2020 diminta isolasi banyak dibagikan melalui aplikasi berbagi pesan.

Narasi yang beredar sebagai berikut:

“tlg yg tinggal di jogja yg hbs belanja di indogrosir setelah tgl 25 april segera mengisolasi diri dirumah karna 67 karyawan telah dinyatakan positif..”

Sementara itu, di media sosial Twitter, narasi yang beredar hampir sama. Ada yang menyebutkan bahwa seluruh karyawan Indogrosir positif Covid-19.

“Kalau yang ini hoax dan saya tidak tahu dapat infonya dari mana,” ujar Joko .

Sementara itu Bupati Sleman Sri Purnomo saat dikonfirmasi juga menyampaikan hal serupa.

“Yaa hoaks karena hasilnya belum keluar,” terang Purnomo saat dihubungi Kompas.com Selasa (5/5/2020).

Purnomo menyampaikan, karyawan Indogrosir baru sebatas melaksanakan rapid test.

“Total yang dilakukan rapid test untuk Indogrosir ada 300 orang, dan 57 di antaranya reaktif,” ujar Purnomo dihubungi Selasa Sore.

“Positif atau negatif itu hasil dari swab,” jelas dia.

Kronologi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, awalnya ada satu orang laki-laki usia 45 tahun warga Sleman yang dinyatakan positif Covid-19 dan tercatat sebagai kasus 79 di DIY.

Kemudian, Dinas Kesehatan melakukan tracing terhadap yang bersangkutan. Pasien ini diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Saat dinyatakan positif Covid-19, ketika pasien ditanya pekerjaannya dia mengaku tidak bekerja. Namun seiring berjalannya waktu, pasien ini mengaku jika bekerja di salah satu pusat grosir di Sleman.

Kemudian, informasi tersebut disampaikan pihak rumah sakit yang merawat ke Dinas Kesehatan Sleman.

"Yang positif itu di admin ya istilahnya, di kantor. Dari situ kita lalu melakukan tracing," ujar Joko dikutip dari Kompas.com (5/5/2020). 

Satu pasien positif masih dirawat

Sementara itu, Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menambahkan pasien kasus 79 masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara Sri Purnomo menjelaskan, pada tanggal 2 Mei 2020 ada 10 orang manajemen di Indogrosir yang menjalani rapid tes dan kemudian diketahui hasil tes 5 orang di antaranya reaktif.

Kemudian pada 4 Mei, sebanyak 94 karyawan juga dilakukan rapid tes, hasilnya 22 orang di antaranya reaktif.

Sehingga total 27 orang yang diketahui hasil tesnya reaktif tersebut kemudian dilakukan tes swab dan saat ini masih menunggu hasil.

Selanjutnya, pada tanggal 5 Mei 2020, sebanyak 196 karyawan sisanya dilakukan rapid test di mana yang reaktif ada sebanyak 30 orang.

Purnomo juga menyampaikan, selain melakukan rapid test kepada seluruh pegawai pusat perbelanjaan tersebut, hari ini juga telah dilakukan penyemprotan disinfektan di dalam dan luar supermarket.

Melalui Surat Bupati Sleman No. 443/01152 tanggal 5 Mei 2020, toko juga ditutup hari ini Selasa (5/5/2020) hingga nanti hasil tes swab karyawan reaktif keluar. 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/05/193000165/klarifikasi-67-karyawan-indogrosir-yogyakarta-disebut-positif-virus-corona

Terkini Lainnya

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke