Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat China Berencana Hentikan Perdagangan Satwa Liar akibat Virus Corona...

KOMPAS.com - Badan pembuat hukum di China merencanakan memperketat aturan perdagangan satwa liar setelah wabah virus corona.

Wabah yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang ini diyakini dimulai dari pasar hewan di Wuhan, China. Berbagai jenis hewan diperjualbelikan di sana.

Wabah SARS 2002 juga diduga bermula dari pasar hewan liar.

Bahkan memakan daging liar dianggap sebagai sumber virus Ebola di Afrika.

Sebelumnya pada Januari, pemerintah menghentikan sementara jual beli hewan liar.

Padahal biasanya hewan liar bebas dijadikan makanan, obat-obatan tradisional China, dan lain-lain.

Larangan makan daging liar

Dilansir Nature (22/2/2020), Para ilmuwan berspekulasi bahwa aturan yang akan ditetapkan termasuk larangan makan daging liar.

Ilmuwan konservasi berspekulasi komite akan melarang makan hewan liar, seperti ular dan kelelawar.

Tapi apakah itu akan meluas ke hewan yang diternakkan, seperti rusa sika, belumlah jelas.

Para peneliti tidak berpikir bahwa satwa liar yang digunakan bulunya dan digunakan untuk obat akan terpengaruh.

Beberapa peneliti menginginkan larangan total terhadap perdagangan satwa liar, tanpa pengecualian.

Sedangkan yang lain mengatakan perdagangan beberapa hewan mungkin dilanjutkan. Mengingat ada orang-orang yang bergantung padanya untuk mata pencaharian mereka.

Kerugian yang mungkin terjadi

Menurut Masyarakat Pengusaha dan Ekologi nirlaba di Beijing, pelarangan konsumsi daging liar dapat merugikan ekonomi China 50 miliar yuan atau setara Rp 97,8 triliun.

Selain itu juga dapat menghentikan 1 juta orang dari pekerjaan mereka.

Dilansir dari SCMP, perdagangan satwa liar diperkirakan sebagai bisnis yang menjanjikan di China. Keuntungannya hingga 52 miliar yuan atau setara Rp 1, 019 triliun.

Mempekerjakan lebih dari 14 juta orang dan membiakkan berbagai spesies eksotis. Mulai dari puyuh, burung unta, ular, buaya, dan musang.

Peternak katak China tidak setuju dengan adanya rencana larangan perdagangan satwa liar.

Sedangkan kepastian mengenai aturan tersebut rencananya akan diumumkan Senin depan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/23/055000565/saat-china-berencana-hentikan-perdagangan-satwa-liar-akibat-virus-corona-

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke