Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaleidoskop 2019: Lima Kecelakaan Pesawat Terbang di Dunia

KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2019, sejumlah kecelakaan pesawat terbang terjadi di beberapa wilayah di dunia.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan puluhan hingga ratusan orang menjadi korban.

Berikut kecelakaan pesawat terbang yang pernah terjadi di beberapa wilayah di dunia sepanjang 2019:

1. Pesawat kargo jatuh di Iran

Pada awal tahun 2019, tepatnya Senin (14/1/2019), sebuah pesawat militer kargo mengalami kecelakaan di Iran.

Penyebab dari jatuhnya pesawat tersebutxkarena cuaca buruk hingga menewaskan 15 orang dan hanya menyisakan 1 orang selamat.

Pesawat yang bermodel 707 tersebut, jatuh di bandara Fath, dekat Karaj di bagian tengah Provinsi Alborz.

Berdasarkan situs web militer Iran, pesawat tersebut keluar dari landasan selama pendaratan dan terbakar usai menabrak dinding di ujung akhir landasan.

Juru bicara penerbangan sipil Iran mengatakan kepada stasiun TV setempat, pesawat tersebut merupakan milik Kirgistan.

Namun, juru bicara bandara Manas di Kirgistan menyebut pesawat itu milik Payam Air, maskapai penerbangan kargo yang berbasis di Tehran.

2. Pesawat Ethiopian Airlines

Berikutnya, pesawat Boeing 737 kepunyaan maskapai Ethiopian Airlines yang jatuh saat perjalanan dari Addis ke Nairobi, Kenya, pada Minggu (10/3/2019) pagi.

Laporan dari Bloomberg, menyebutkan, pesawat jatuh di sekitar wilayah Bishoftu atau Debre Zeit, sekitar 50 km sebelah selatan ibu kota Etiopia, Addis Ababa.

Pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 08.44 WIB waktu setempat, tidak lama setelah lepas landas pada pukul 08.38.

Adapun jumlah penumpang yang tercatat dalam daftar manifest adalah sebanyak 149 orang dan 8 kru pesawat.

Informasi terkini, semua penumpang dan 8 kru pesawat tewas akibat kecelakaan tersebut.

3. Pesawat Douglas

Kecelakaan pesawat berikutnya yakni saat pesawat Douglas DC-3 jatuh di Kolombia, ketika menempuh perjalanan antara kota San Jose del Guaviare dan Villavicencio.

Kejadian itu terjadi pada Sabtu (9/3/2019) dan menewaskan 12 orang termasuk, seorang wali kota dan keluarganya.

Adapun penyebab kecelakaan pesawat tersebut adalah karena kegagalan mesin.

Di antara para korban tewas terdapat Wali Kota Taraira, Doris Villegas, beserta suami dan putrinya.

Seorang pejabat di dinas pemadam kebakaran menyebut bahwa seluruh korban meninggal karena dilalap api.

Pesawat Douglas DC-3 sendiri ialah pesawat baling-baling bermesin ganda buatan AS yang pertama kali diproduksi pada 1930-an.

Presiden Kolombia Ivan Duque menyampaikan penghormatan kepada para korban melalui twit di Twitter.

"Solidaritas saya bersama dengan keluarga," tulisnya.

4. Pesawat Atlas Air

Kecelakaan pesawat juga menimpa pesawat Boeing 767-375ER (BCF) (WL) dari maskapai Atlas Air.

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di Trinity Bay, Texas, Amerika Serikat pada 3 Februari 2019.

Dalam penerbangan tersebut, tercatat ada 3 orang yang menaiki pesawat itu dan dikabarkan tewas.

Sheriff dari County Chambers Brian Hawthorne mengatakan para saksi mata menyebut pesawat itu jatuh dengan bagian hidungnya lebih dulu menabrak teluk.

Hingga saat ini, jatuhnya pesawat tersebut belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.

5. Pesawat Bek Air

Terakhir, jatuhnya pesawat Bek Air, tidak lama setelah lepas landas di Kazakhstan pada Jumat (27/12/2019).

Jatuhnya pesawat tersebut, memakan 12 korban tewas dan 17 orang harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami keadaan yang serius.

Sebelum jatuh, pesawat tersebut hilang dari radar beberapa menit dari bandara Almaty dalam perjalanan menuju ibu kota Nursultan, pukul 07.05 waktu setempat.

Hidung pesawat nampak hancur karena menabrak rumah penduduk.

Di sisi lain, Presiden Kassym-Jomart Tokayev menyatakan, setiap korban bakal mendapat kompensasi, dan berjanji pelakunya akan dihukum.

Sumber: Kompas.com (Veronika Yasinta, Ardi Priyatno Utomo)

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/28/111712665/kaleidoskop-2019-lima-kecelakaan-pesawat-terbang-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke