Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengatasi Sengatan Tawon Vespa affinis dan Pencegahannya...

KOMPAS.com - Sengatan tawon ndas atau Vespa affinis kembali memakan korban.

Kali ini, dua warga Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia akibat tersengat jenis tawon.

Dokter spesialis alergi imunologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Iris Rengganis mengatakan, kasus meninggalnya seseorang karena tersengat tawon ndas disebut dengan anafilaksis atau alergi berat.

"Anafilaksis itu sangat mengancam nyawa," kata Iris saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/11/2019).

Menurutnya, bila seseorang terkena anafilaksis, satu-satunya obat yang dapat diberikan adalah adrenalin.

Adrenalin merupakan obat yang digunakan untuk mengobati reaksi alergi yang dapat membahayakan nyawa, yaitu syok anafilaktik.

Alergi yang dapat menyebabkan syok anafilaktik dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti gigitan serangga, kutu, lateks, obat-obatan, dan makanan.

Orang yang terkena anafilaksis, tensi serta nadi merendah dan membuat orang lemas.

Adrenalin imbuhnya, dapat meningkatkan tekanan darah orang yang tersengat tawon jenis Vespa affinis tersebut.

"Adrenalin itu obat utama yang harus segera diberikan kepada orang yang tersengat tawon, khususnya jenis tawon ini," kata dokter yang juga menjabat sebagai staf pengajar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI tersebut.

Bila ada orang yang meninggal karena tersengat tawon, menurutnya masuk akal lantaran tidak diberi adrenalin.

Lebih lanjut, bila adrenalin dalam lima menit belum berhasil juga, maka biasanya akan disuntikkan untuk yang kedua kalinya.

"Banyak orang yang terlambat untuk datang ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Kecuali kalau orang yang tersengat tawon segera datang ke rumah sakit, itu bisa bisa tertolong," terang dia.

Mencegah tidak terkena sengatan

Iris juga memberikan penjelasan agar tidak terkena sengatan tawon yang berjenis Vespa affinis.

Di antaranya ialah jangan bermain-main dengan tawon, menggunakan baju dan celana panjang, serta memakai pakaian khusus agar terhindar dari sengatan tawon.

"Bila perlu memakai masker, kalau mengetahui ada sarang tawon, jangan dirusak dan segera menjauhinya, lalu segera laporkan ke petugas terkait," katanya lagi.

Selain itu, jangan menggunakan baju yang memiliki warna mencolok, karena akan dianggap sebagai bunga oleh tawon.

Sebaiknya, menggunakan baju yang memiliki warna redup.

Apabila sudah terkena sengatan tawon, ia mengimbau untuk segera datang ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan obat adrenalin.

Ketika disinggung soal obat selain adrenalin yang dapat menyembuhkan anafilaksis tersebut, Iris menolak anggapan tersebut.

Pasalnya, ia tidak memiliki pengalaman soal hal tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/16/190903665/cara-mengatasi-sengatan-tawon-vespa-affinis-dan-pencegahannya

Terkini Lainnya

Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Tren
Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Tren
Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke