Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Akhmad Taufan Maulana mengatakan, gelombang tinggi 1,5-4 meter ini masih terjadi hingga 11 September 2019 mendatang.
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara–Selatan dengan kecepatan 4-20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 knot," kata Taufan kepada Kompas.com, Minggu (8/9/2019).
Taufan menjelaskan, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten dan Selat Makasar bagian selatan.
Kondisi ini yang membuat peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Berikut wilayah perairan yang berpotensi mengalami 1.25-2.50 meter berdasarkan hasil pantauan BMKG:
Keselamatan Pelayaran
Sementara, wilayah perairan yang berpotensi dilanda gelombang setinggi 2.50- 4.0 meter (tinggi) sebagai berikut:
Taufan mengimbau masyarakat untuk memperhatikan keselamatan pelayaran, dengan memperhatikan risiko kecepatan angin dan ketinggian gelombang yang ada.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Taufan.
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/08/161308065/waspada-gelombang-tinggi-masih-berpotensi-terjadi-di-wilayah-ini