Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpek Wayang, Hari Baik untuk Penyucian dan Pemuliaan Alam Semesta

Kompas.com - 30/04/2024, 13:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Caranya dengan mencelupkan tangkai wayang ke dalam tempat yang berisi air. Air itulah yang kemudian digunakan sebagai Tirta Penglukatan pada anak-anak yang lahir bertepatan pada wuku Wayang dan harus diruwat.

Baca juga: Tumpek Wariga, Ungkapan Syukur Atas Kekayaan Alam yang Melimpah

Wuku Wayang terdiri dari tujuh hari dalam seminggu, dimulai dari hari Minggu hingga Sabtu. Hari Sabtu merupakan hari Tumpek Wayang yang dirayakan secara khusus.

Pada hari Tumpek Wayang, umat Hindu melaksanakan berbagai ritual keagamaan menggunakan sarana yang disebut Banten.

Banten ini bermacam-macam, seperti Banten Pejati, Biakaon, Tebasan, Peras, Pengambean, Dapetan, dan lainnya.

Setiap ritual diakhiri dengan Segehan, memakai caru pandan wong atau pandan berduri.

Sehari sebelumnya, atau pada Jumat/Sukra Wage wuku Wayang, umat Hindu Bali telah melaksanakan ritual Meseselat.

Meseselat adalah proses memasang seselat, yaitu anyaman dari pandan berduri atau tumbuhan lainnya yang memiliki duri, dengan makna untuk melindungi diri dari kekuatan jahat.

Baca juga: Tumpek Kandang: Tujuan dan Maknanya

Biasanya, seselat dipasang di berbagai tempat di rumah, bisa pada pintu, bawah tempat tidur, Sanggah, dan sebagainya.

Seselat ini bertujuan untuk menangkal kekuatan negatif yang ada.

Keesokan harinya, atau pada pagi hari Tumpek Wayang, semua seselat dikumpulkan dan diikat dengan benang tridatu (tiga warna), kemudian ditempatkan di atas sidi lalu dibuang di Lebuh.

Maknanya, umat Hindu Bali telah berhasil (sidhi), menyelamatkan diri dari berbagai rintangan dan godaan dalam hidup keseharian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com