Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pembicaraan Tiga Tokoh Nasional dan Marsekal Terauchi di Dalat

Kompas.com - 29/03/2024, 12:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Pada 9 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta, Radjiman Wedyodiningrat, dr. Suharto (dokter pribadi Sukarno), Letnan Kolonel Nomura, dan penerjemah Kapten Miyoshi, berangkat menuju Saigon, Vietnam, menggunakan pesawat militer. 

Di hari keberangkatan mereka itulah, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom kedua di Kota Nagasaki.

Pada awalnya, pertemuan akan diadakan di Saigon, yang merupakan markas besar Jenderal Terauchi.

Namun, karena saat itu Saigon sedang banjir, akhirnya pertemuan diadakan di Dalat.

Baca juga: Taktik Kooperatif pada Masa Pendudukan Jepang

Ketiga tokoh Indonesia baru tiba di Dalat pada 11 Agustus, karena sempat transit di Singapura dan Saigon.

Pertemuan mereka dengan Jenderal Terauchi dilakukan keesokan harinya, yakni pada 12 Agustus 1945.

Sebagaimana disingung sebelumnya, yang dibicarakan Soekarno dan kawan-kawannya dengan Terauchi di Vietnam adalah mengenai rincian pembentukan PPKI, yang telah dirancang pada 7 Agustus.

Kepada tiga tokoh nasionalis, Gunseikan Mayor Jenderal Yamamoto menegaskan bahwa pemilihan anggota PPKI juga dilakukan langsung oleh Jenderal Terauchi.

Pertemuan di Dalat, juga membahas tentang kemerdekaan Indonesia. Karena posisi Jepang berada di ujung tanduk, Marsekal Terauchi menjanjikan bahwa pihaknya memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

Terauchi menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat diumumkan jika persiapan yang dilakukan oleh PPKI sudah selesai.

Kendati demikian, pemerintah Jepang menyarankan agar kemerdekaan Indonesia dinyatakan pada 24 agustus 1945, karena perlu waktu untuk melakukan berbagai persiapan.

Baca juga: Apa yang Terjadi di Indonesia Setelah Jepang Menyerah kepada Sekutu?

Selain itu, Terauchi menyampaikan bahwa Jepang akan memberikan seluruh wilayah bekas jajahan Belanda kepada Indonesia, tetapi kemerdekaannya diberikan secara bertahap sesuai dengan kondisi yang ada di setiap wilayah, bukan secara serentak.

Setelah pembicaraan tersebut, Soekarno, Hatta, dan Radjiman, kembali ke Indonesia pada 14 Agustus 1945 dan menyampaikan hasil pertemuan mereka kepada tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya.

Setibanya tiga tokoh di Indonesia, ternyata Jepang menyerah kepada Sekutu. Hal ini sempat menimbulkan perbedaan pandangan antara golongan tua dengan golongan muda.

Golongan tua seperti Soekarno memilih untuk tetap pada rencana awal, yaitu bersidang terlebih dulu dengan PPKI.

Sedangkan golongan muda ingin kemerdekaan Indonesia segera dinyatakan tanpa campur tangan pihak lain, terutama Jepang.

Pada akhirnya, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945, tanpa campur tangan ataupun menunggu tanggal yang disarankan Jepang.

 

Referensi:

  • Ricklefs, M.C. (1993). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com