Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Queen Victoria, Grandmother of Europe

Kompas.com - 01/02/2024, 12:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Pernikahan

Pada 10 Oktober 1839, Pangeran Albert dari Saxe-Coburg-Gotha tiba di London untuk berkujung.

Albert berasal dari keluarga Duchess of Kent dan merupakan sepupu pertama Ratu Victoria.

Baca juga: Edward VIII, Raja Inggris yang Turun Takhta demi Cinta

Di Istana Kensington, Albert berbagi pelajaran dengan Victoria dan mereka menjadi teman dekat.

Pada 15 November 1839, ia kembali ke Jerman. Kemudian, pada 23 November di tahun yang sama, Victoria memanggil dewan penasihat ke Istana Buckingham untuk menyatakan niatnya menikahi Pangeran Albert.

Pada 10 Februari 1840, Albert dan Victoria melangsungkan pernikahan di Kapel Kerajaan Istana St James.

Pangeran Albert mengenakan seragam marshal lapangan Inggris, sedangkan Sang Ratu mengenakan kain satin putih dengan hiasan bunga jeruk, karangan bunga pengantin, dan kerudung renda Honiton.

Meskipun Albert secara resmi diberi gelar Prince Albert, dia dikenal juga sebagai The Prince Consort selama 17 tahun berikutnya.

Kemudian, pada 29 Juni 1857, Ratu Victoria secara resmi memberinya gelar Prince Consort.

Queen Victoria dan Prince Albert memiliki 9 anak, yaitu, Princess Victoria, Prince Edward, Princess Alice Maud Mary, Prince Alfred, Princess Helena Augusta Victoria, Princess Louise, Prince Arthur William Patrick Albert, Prince Leopold, and Princess Beatrice.

Pada 14 Desember 1861, Albert meninggal dunia karena demam tifoid di Kastil Windsor.

Kematiannya benar-benar menghancurkan Ratu Victoria. Ia menjalani masa berkabung dan mengenakan pakaian hitam selama sisa hidupnya.

Victoria menghindari penampilan publik dan jarang terlihat.

Ia pun dikritik secara luas dan pengasingan itu membuatnya mendapat julukan Widow of Windsor.

Pemerintahan yang panjang

Pengasingan diri Victoria dari publik berdampak pada popularitas monarki.

Meskipun tetap menjalankan beberapa tugas resmi pemerintahan, dia memilih untuk tetap mengasingkan diri di kediaman kerajaan, yakni di Balmoral di Skotlandia, Osborne House di Pulau Wight, dan Kastil Windsor.

Baca juga: Kenapa Inggris Disebut The Black Country?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com