Kiprah politik Salahuddin Al-Ayyubi bersama pamannya berawal dari peristiwa ini.
Saat itu, Syirkuh ditemani oleh Salahuddin Al-Ayyubi, sebagai penasihatnya.
Pada 1167, Syirkuh dipanggil ke Mesir oleh Khalifah Al-Adid dari Dinasti Fatimiyah, untuk membantu mengalahkan Tentara Salib yang menyerang Kairo.
Baca juga: Dinasti Fatimiyah: Sejarah, Kejayaan, Khalifah, dan Keruntuhan
Syirkuh berhasil menghalau serangan Tentara Salib yang tidak memiliki kekuatan mumpuni untuk menaklukkan Mesir.
Syirkuh dikenal sebagai pejuang yang cakap dan berpengalaman luas dalam urusan militer.
Pada Januari 1169, Syirkuh diangkat menjadi perdana menteri (wazir) di Kairo oleh Khalifah Al-Adid.
Tidak sampai satu tahun Asaduddin Syirkuh menjabat perdana menteri di Mesir, ia meninggal dunia.
Syirkuh meninggal pada 22 Februari 1169 karena sakit. Setelah itu, Salahuddin Al-Ayyubi ditunjuk oleh Khalifah Al-Adid menjadi Perdana Menteri Mesir.
Baca juga: Mengapa Salahuddin Al-Ayyubi Dikenal oleh Umat Muslim dan Kristen?
Para sejarawan berpendapat bahwa kematian Syirkuh menjadi titik penting yang memungkinkan Salahuddin menyatukan Mesir dan Suriah, kemudian menjadi tokoh besar Islam pendiri Dinasti Ayyubiyah, yang disegani Tentara Salib.
Keturunan Syirkuh terus memerintah di Homs hingga sekitar tahun 1263.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.