Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Ikebana, Seni Merangkai Bunga Khas Jepang

Kompas.com - 14/12/2023, 10:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Ikebana adalah seni merangkai bunga yang berasal dari Jepang.

Ikebana berbeda dengan seni merangkai bunga dari Barat yang bersifat lebih dekoratif.

Ikebana cenderung berusaha untuk menciptakan harmoni dalam bentuk linier dan berirama.

Warna dari ikebana tidak mementingkan keindahan dari bunga itu sendiri, melainkan pada aspek penataan sesuai dengan garis linier.

Adapun bentuk ikebana didasarkan pada tiga titik sebagai perwakilan dari lagit, bumi, dan manusia.

Ikebana telah mengalami perkembangan di Jepang selama tujuh abad.

Seni ini tidaklah semudah yang dibayangkan, bukan sekadar menempatkan bunga-bunga ke dalam sebuah vas.

Ikebana merupakan bentuk dari disiplin seni, di mana rangkaian hidup menyatu dengan alam sekitar.

Dapat dikatakan bahwa ikebana merupakan sebuah teori untuk dapat lebih dekat dengan alam.

Awal mula munculnya ikebana

Ikebana sudah dikenal masyarakat Jepang sejak lebih kurang 600 tahun lalu.

Kesenian ini bermula dari acara ritual agama Buddha saat mempersembahkan bunga kepada arwah para leluhur.

Ikebana berkembang bersamaan dengan perkembangan agama Buddha di Jepang pada abad ke-6 Masehi.

Baca juga: Agama-agama Tertua di Dunia

Terdapat pula penelitian yang menyebutkan bahwa ikebana berasal dari tradisi animisme masyarakat Jepang zaman dulu. Tradisi itu menyusun kembali tanaman yang sudah dipetik sesuai keinginan.

Dahulu kala, manusia merasakan keanehan yang ada pada tanaman dan mulai menganggapnya sebagai hal misterius.

Berbeda dengan binatang yang setelah diburu kemudian digantungkan mati, bunga justru menunjukkan kebalikannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com