Tampaknya Darwin juga menunjukkan kecenderungan logisnya bahkan dalam urusan asmara.
Pada 1838, ia membuat sebuah daftar dengan dua kolom yang menguraikan kelebihan dan kekurangan pernikahan.
Di kolom "Menikah", Darwin menuliskan beberapa poin, yakni "anak-anak, sahabat sejati (teman di masa tua)...lebih baik daripada anjing, dan seseorang untuk merawat rumah".
Di sisi lain, pada kolom "Tidak Menikah", ia mencantumkan kebebasan untuk pergi ke mana saja, percakapan dengan pria cerdas di klub, dan kehilangan waktu.
Ayah Darwin adalah seorang dokter yang berharap agar sang anak dapat mengikuti jejaknya.
Setelah menjalani magang di tempat praktik ayahnya selama musim panas 1825, ia masuk ke salah satu sekolah kedokteran terkemuka di Inggris, yaitu University of Edinburgh.
Namun, Darwin sangat tidak suka melihat darah dan merasa bosan dengan kuliah kedokterannya.
Akibatnya, ia memutuskan untuk keluar dari sekolah kedokteran.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Charles Darwin Terbitkan Teori Asal-usul Spesies
Setelah kembali dari perjalanan keliling dunia, Darwin mulai mengalami kelelahan, eksim, dan serangan mual, sakit kepala, serta detak jantung yang terus-menerus selama sisa hidupnya.
Ada spekulasi bahwa selama perjalanannya, Darwin mungkin telah terinfeksi penyakit parasitik yang disebut penyakit Chagas sehingga menyebabkan kerusakan jantung dan membuatnya meninggal.
Referensi: