Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta dan Mitos di Balik Lukisan Mona Lisa

Kompas.com - 18/10/2023, 17:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Pada tahun yang sama, sebuah batu dilemparkan ke arah Mona Lisa.

Untungnya, lukisan itu telah ditempatkan di belakang kaca sehingga vandalisme tersebut tidak berhasil merusak Mona Lisa.

Pada 1974, Mona Lisa mengalami insiden di luar negeri.

Saat berada di Tokyo National Museum, seorang wanita menyemprotkan cat merah ke bagian atas lukisan Mona Lisa.

Pada 2009, lukisan Mona Lisa kembali menjadi sasaran, kali ini bukan oleh batu, melainkan oleh sebuah cangkir teh.

Pada 2022, Mona Lisa terkena kue dalam sebuah protes terkait perubahan iklim.

Seorang pria berusia 36 tahun yang berpakaian seperti wanita dan berada dalam kursi roda melemparkan kue ke Mona Lisa sambil berteriak dalam bahasa Perancis tentang perubahan iklim.

Pada 1911, sebelum semua insiden ini terjadi, Mona Lisa dicuri oleh Vincenzo Peruggia yang bersembunyi di lemari Louvre.

Ia mencoba menjual lukisan tersebut dua tahun kemudian, tetapi berhasil ditangkap.

Baca juga: Di Mana Lukisan Mona Lisa Dibuat?

Dimana lukisan Mona Lisa?

Saat ini, lukisan Mona Lisa berada di Musée du Louvre di Paris, Perancis.

Musée du Louvre adalah salah satu museum seni terbesar dan terkenal di dunia.

Mona Lisa menjadi koleksi yang sangat berharga dan terkenal di museum ini.

Secara hukum, Mona Lisa dimiliki oleh pemerintah Perancis.

Lukisan ini adalah bagian dari warisan budaya Perancis dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi jutaan pengunjung setiap tahunnya.

Meskipun menjadi properti pemerintah Perancis, Mona Lisa diakui dan dihargai sebagai harta seni dunia yang dimiliki oleh umat manusia secara kolektif.

Referensi:

Zöllner, F. (1993). Leonardo's portrait of Mona Lisa del Giocondo. Gazette des Beaux-Arts, 121, 115-138.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com