Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta dan Mitos di Balik Lukisan Mona Lisa

Kompas.com - 18/10/2023, 17:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Lukisan Mona Lisa adalah salah satu karya seni paling terkenal di dunia.

Lukisan Mona Lisa diciptakan oleh seorang seniman Italia Renaissance yang sangat dihormati, Leonardo da Vinci.

Banyak sejarawan telah mencetuskan berbagai teori mengenai misteri siapa sebenarnya sosok perempuan di lukisan Mona Lisa.

Jawaban yang paling umum adalah Mona Lisa merupakan potret dari tokoh nyata, yakni Lisa Gherardini.

Ia lahir pada 15 Juni 1479 di Via Maggio, Republik Florence, dan meninggal pada 15 Juli 1542.

Lisa merupakan istri dari seorang pedagang Florentine bernama Francesco del Giocondo.

Hal tersebut didukung dengan ditemukannya catatan berusia 500 tahun yang menyatakan bahwa Leonardo da Vinci sedang mengerjakan potret Lisa. Catatan ini memperkuat teori bahwa Lisa memang menjadi model dalam lukisan Mona Lisa.

Ada keyakinan bahwa suami Lisa memesan lukisan itu untuk merayakan kelahiran anak mereka.

Adapun ekspresi misterius dengan pakaian longgar pada Mona Lisa dikaitkan dengan kehamilan Lisa.

Akan tetapi, tidak semua sejarawan setuju dengan interpretasi ini.

Ada juga yang berpendapat bahwa Mona Lisa mungkin bukan menggambarkan individu nyata, melainkan hasil imajinasi Leonardo da Vinci atau bahkan merupakan potret yang mencerminkan berbagai wanita.

Ada juga pandangan yang menyatakan bahwa lukisan tersebut mungkin adalah potret diri Leonardo da Vinci dalam penamilan perempuan.

Meskipun terdapat berbagai teori tentang identitas pemilik senyuman misterius itu, Lisa Gherardini tetap menjadi teori yang paling umum diterima.

Baca juga: Mengapa Lukisan Mona Lisa Bisa Sangat Terkenal? Berikut 5 Alasannya

Mengapa Mona Lisa tidak memiliki alis?

Fakta unik dari lukisan ini adalah Mona Lisa sebenarnya memiliki alis, tetapi alis tersebut sekarang tidak lagi terlihat.

Penemuan tersebut berawal dari Museum Louvre yang memberikan izin kepada Pascal Cotte, seorang insinyur Paris untuk melakukan pemindaian fotografi pada Mona Lisa.

Cotte melakukan studi mendalam terhadap lukisan tersebut dan berhasil menemukan bahwa wanita dalam lukisan itu dahulu memiliki kedua bulu mata dan alis, tetapi seiring waktu tidak lagi terlihat.

Melalui pemindaian sebesar 240 megapiksel yang dilakukan pada lukisan tersebut, Cotte berhasil  menunjukkan jejak yang dulu merupakan alis sebelah kiri.

Cotte pun mempublikasikan temuannya dalam Journal of Cultural Heritage pada Agustus 2020.

Apa yang tersembunyi di dalam Mona Lisa?

Selain alis, Cotte juga meneliti lukisan Mona Lisa lebih lanjut dan berhasil menemukan sesuatu yang tersembunyi dari lukisan tersebut.

Dengan menciptakan kamera teknologi Lumiere, Cotte mampu mengidentifikasi garis-garis arang di beberapa bagian lukisan.

Kameranya menggunakan metode amplifikasi lapisan (LAM) untuk mendeteksi cahaya yang dipantulkan pada 13 panjang gelombang.

Dengan kata lain, metode ini memungkinkan Cotte melihat rincian kecil yang tersembunyi di bawah lukisan yang tidak terlihat oleh mata telanjang.

Cotte menemukan bahwa Leonardo da Vinci menggunakan teknik splovero ketika membuat lukisan ini, yang berarti ia mentransfer sketsa awal ke kanvas dengan membuat lubang-lubang di sepanjang bagian luar sketsa.

Ia menemukan bahwa gambaran awal di lukisan menunjukkan siluet berbeda dari yang ditampilkan di lukisan itu sendiri.

Terakhir, ia menemukan sebuah jepit rambut kecil yang ditempatkan tepat di atas kepala Mona Lisa.

Ini menarik perhatian karena pada masa itu, gaya rambut seperti itu bukanlah hal yang umumnya digunakan oleh wanita di Florence.

Ia percaya bahwa hal ini mengisyaratkan bahwa lukisan tersebut bukanlah potret seperti dipercayai banyak orang, melainkan lukisan dari wanita yang tidak nyata, seperti seorang dewi.

Baca juga: Mengapa Lukisan Mona Lisa Mahal?

Berapa kali Mona Lisa di vandalisme?

Mona Lisa telah mengalami vandalisme sebanyak lima kali, yang pertama kali diketahui pada 1956 dan paling baru terjadi pada 2022.

Pada 1956, Mona Lisa diserang tidak sekali, tetapi dua kali.

Pertama, seseorang melempar asam ke lukisannya dan mengenai bagian bawah lukisan.

Pada tahun yang sama, sebuah batu dilemparkan ke arah Mona Lisa.

Untungnya, lukisan itu telah ditempatkan di belakang kaca sehingga vandalisme tersebut tidak berhasil merusak Mona Lisa.

Pada 1974, Mona Lisa mengalami insiden di luar negeri.

Saat berada di Tokyo National Museum, seorang wanita menyemprotkan cat merah ke bagian atas lukisan Mona Lisa.

Pada 2009, lukisan Mona Lisa kembali menjadi sasaran, kali ini bukan oleh batu, melainkan oleh sebuah cangkir teh.

Pada 2022, Mona Lisa terkena kue dalam sebuah protes terkait perubahan iklim.

Seorang pria berusia 36 tahun yang berpakaian seperti wanita dan berada dalam kursi roda melemparkan kue ke Mona Lisa sambil berteriak dalam bahasa Perancis tentang perubahan iklim.

Pada 1911, sebelum semua insiden ini terjadi, Mona Lisa dicuri oleh Vincenzo Peruggia yang bersembunyi di lemari Louvre.

Ia mencoba menjual lukisan tersebut dua tahun kemudian, tetapi berhasil ditangkap.

Baca juga: Di Mana Lukisan Mona Lisa Dibuat?

Dimana lukisan Mona Lisa?

Saat ini, lukisan Mona Lisa berada di Musée du Louvre di Paris, Perancis.

Musée du Louvre adalah salah satu museum seni terbesar dan terkenal di dunia.

Mona Lisa menjadi koleksi yang sangat berharga dan terkenal di museum ini.

Secara hukum, Mona Lisa dimiliki oleh pemerintah Perancis.

Lukisan ini adalah bagian dari warisan budaya Perancis dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi jutaan pengunjung setiap tahunnya.

Meskipun menjadi properti pemerintah Perancis, Mona Lisa diakui dan dihargai sebagai harta seni dunia yang dimiliki oleh umat manusia secara kolektif.

Referensi:

Zöllner, F. (1993). Leonardo's portrait of Mona Lisa del Giocondo. Gazette des Beaux-Arts, 121, 115-138.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com