Akhirnya, pada 1957, diselenggarakan Seminar Sejarah Nasional yang pertama.
Seminar Sejarah Nasional I yang berlangsung di Yogyakarta pada 14-18 Desember 1957 menandai lahirnya historiografi modern Indonesia (tradisi Indonesia-sentris).
Seminar tersebut dikatakan sebagai titik kulminasi dalam pencarian dan perdebatan tentang kepribadian dan identitas nasional.
Beberapa ratus peserta seminar yang terdiri dari para ilmuwan, dosen, guru sejarah, intelektual-budayawan, dan politisi tingkat nasional, membicarakan berbagai permasalahan fundamental.
Beberapa hal yang dibicarakan meliputi pendidikan sejarawan, landasan filsafat sejarah nasional, periodisasi sejarah, penulisan buku sejarah, dan sebagainya.
Seminar Sejarah Nasional I di Yogyakarta menghasilkan visi Indonesia-sentris menggantikan Neerlando-sentris dalam penulisan sejarah.
Oleh karena itu, momen tersebut ditetapkan sebagai awal mula lahirnya historiografi Indonesia modern.
Referensi: