Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Said Barakati, Sultan Ternate yang Ditawan Spanyol di Filipina

Kompas.com - 09/10/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sultan Said Barakati menerima kedatangan bangsa Belanda, karena menganggap mereka dapat diajak bekerja sama untuk melawan bangsa Spanyol dan Portugis, maupun penguasa setempat yang menjadi musuhnya.

Dalam catatan bangsa Belanda, Sultan Said digambarkan sebagai sosok yang humoris dan pejuang Muslim yang taat.

Pada 1601, rombongan Belanda yang kedua datang di bawah pimpinan Jacob van Neck.

Bangsa Spanyol dan Portugis tidak senang dengan kehadiran Belanda di Kepulauan Maluku, terlebih negeri induk mereka di Eropa juga tengah berperang.

Karena itu, pasukan Spanyol dan Portugis kembali mencoba menaklukkan Ternate pada 1603, tetapi gagal untuk kesekian kalinya.

Baca juga: Sultan Sibori Amsterdam dari Ternate dan Kisah di Balik Namanya

Serbuan itu memicu Belanda untuk melontarkan serangan balik pada 1605 di bawah pimpinan Cornelis Sebastiaansz.

Selepas Belanda berhasil merebut benteng Spanyol di Tidore, Sultan Said mengizinkan pasukan mereka ditempatkan di Ternate.

Dalam perebutan pengaruh di Kepulauan Maluku, Spanyol-Portugis kalah telak dari Belanda.

Kendati demikian, bangsa Spanyol belum menyerah. Pada Januari 1606, mereka mengirim 3.000 tentara dari Filipina.

Serangan besar-besaran yang dilancarkan Spanyol ke Ternate pada bulan April sukses membuat Sultan Said kelabakan.

Sultan Said terpaksa meninggalkan ibu kota dan menyelamatkan diri bersama pengikutnya ke Pulau Halmahera.

Baca juga: Biografi Sultan Mandarsyah dari Ternate

Diasingkan ke Filipina

Kepergian Sultan Said Barakati dan jatuhnya Ternate ke tangan Spanyol membuat rakyat kecewa.

Bangsa Spanyol mau berdamai dengan syarat Sultan Said mau menyerahkan diri.

Sultan Said akhirnya menyerahkan diri, tetapi langkah yang ia ambil gagal menyelamatkan posisinya.

Sultan Said beserta keluarganya diasingkan ke Filipina, dan sebagian besar wilayah Maluku kembali berada di bawah kekuasaan Spanyol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com