Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manhattan Project, Awal Diciptakannya Bom Atom

Kompas.com - 06/10/2023, 20:20 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Trinity Test menghasilkan ledakan 20 kiloton TNT, menciptakan kawah setinggi 76 meter, dan mengirimkan awan jamur sejauh 12 km.

Proyek ini berhasil menghasilkan dua bom atom yang kemudian dijatuhkan ke Hiroshima dan Nagasaki sehingga menyebabkan kematian 150.000 hingga 200.000 orang.

Bom "Little Boy" dijatuhkan di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan disusul bom "Fat Man" yang dijatuhkan di kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Baca juga: Manhattan Project: Sejarah, Perkembangan, dan Korban Nuklirnya

Ilmuwan yang tewas akibat Manhattan Project

Dalam catatan kisah gelap Manhattan Project, sebanyak 24 nyawa melayang selama proyek ini berlangsung.

Mayoritas kematian ini terjadi akibat kecelakaan konstruksi yang tak terduga.

Dua kasus kematian ilmuwan yang paling mengerikan adalah Harry Daghlian dan Louis Slotin.

Harry Daghlian menjadi korban dosis mematikan ketika menjatuhkan bata tungsten carbide ke rakitan inti plutonium.

Meskipun dirawat intensif selama sebulan, ia akhirnya menyerah pada efek fatal radiasi.

Sementara itu, Louis Slotin mengalami kecelakaan tragis saat mencoba memodifikasi reflektor inti uranium.

Kecelakaan itu terjadi karena obengnya tergelincir yang mengakibatkan setengah inti atom jatuh.

Akibatnya, Slotin terpapar radiasi yang sangat berbahaya dan meninggal dunia.

Setelah kematian mereka, inti plutonium yang menyebabkan kecelakaan tersebut dijuluki "inti setan".

Baca juga: Apa yang Terjadi Setelah Ledakan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki?

Bocornya Manhattan Project 

Kerahasiaan proyek ini dijaga ketat, dengan ancaman sanksi 10 tahun penjara bagi siapa pun yang membocorkan rahasia.

Meskipun demikian, informasi tetap bocor dengan upaya spionase oleh Uni Soviet untuk memata-matai Manhattan Project.

Beberapa ilmuwan proyek mata-mata terbukti sebagai agen Soviet, seperti Klaus Fuchs.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com