Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manhattan Project, Awal Diciptakannya Bom Atom

Proyek yang menjadi cikal bakal terciptanya bom nuklir itu adalah Manhattan Project.

Dari surat Albert Einstein hingga ledakan mengerikan di Trinity Test, berikut ini kisah di balik layar tentang para ilmuwan hebat, mata-mata, serta tragedi yang terlibat dalam penciptaan bom atom.

Sejarah dan pengembangan Manhattan Project

Pada 1939, Albert Einstein dan sejumlah ilmuwan terkemuka lainnya, seperti Edward Teller dan Eugene Wigner, menandatangani surat yang kemudian menjadi kunci dimulainya Manhattan Project.

Surat tersebut ditujukan kepada Presiden AS saat itu, Franklin D. Roosevelt, dan berisi peringatan tentang kekuatan baru yang muncul dari penelitian nuklir.

Mereka percaya bahwa kekuatan ini dapat menciptakan kehancuran luar biasa dan harus dipegang oleh Amerika Serikat, bukan Nazi Jerman.

Presiden Roosevelt merespons dengan mendirikan Manhattan Project, sebuah proyek besar yang bertujuan mengembangkan senjata nuklir.

Proyek Manhattan merupakan istilah kode yang digunakan untuk merujuk pada program penelitian dan pengembangan senjata nuklir oleh Amerika Serikat selama masa Perang Dunia II.

Pelaksanaan proyek ini berlangsung sejak 1942 hingga 1946. Ini dianggap sebagai salah satu proyek paling rahasia serta ambisius dalam sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi.

Proyek ini tersebar di beberapa lokasi di AS dan Kanada, Los Alamos National Laboratory.

Manhattan Project dibangun di atas bekas Los Alamos Ranch School yang menjadi pusat penelitian utama proyek ini.

Dengan biaya mencapai 1,9 miliar dolar AS, proyek ini bertujuan mempersenjatai Amerika Serikat dalam menghadapi ancaman dari Nazi Jerman dan Jepang selama Perang Dunia II.

Manhattan Project dimulai dengan desain meriam pelontar bom berbasis plutonium yang diberi nama "Little Boy" dan "Fat Man".

Bom ini beroperasi dengan cara membenturkan dua massa plutonium dengan kecepatan tinggi.

Pada 16 Juli 1945, Trinity Test, uji coba nuklir skala penuh pertama, disetujui oleh J. R. Oppenheimer sebagai Kepala Laboratorium Los Alamos.

Trinity Test menghasilkan ledakan 20 kiloton TNT, menciptakan kawah setinggi 76 meter, dan mengirimkan awan jamur sejauh 12 km.

Proyek ini berhasil menghasilkan dua bom atom yang kemudian dijatuhkan ke Hiroshima dan Nagasaki sehingga menyebabkan kematian 150.000 hingga 200.000 orang.

Bom "Little Boy" dijatuhkan di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan disusul bom "Fat Man" yang dijatuhkan di kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Ilmuwan yang tewas akibat Manhattan Project

Dalam catatan kisah gelap Manhattan Project, sebanyak 24 nyawa melayang selama proyek ini berlangsung.

Mayoritas kematian ini terjadi akibat kecelakaan konstruksi yang tak terduga.

Dua kasus kematian ilmuwan yang paling mengerikan adalah Harry Daghlian dan Louis Slotin.

Harry Daghlian menjadi korban dosis mematikan ketika menjatuhkan bata tungsten carbide ke rakitan inti plutonium.

Meskipun dirawat intensif selama sebulan, ia akhirnya menyerah pada efek fatal radiasi.

Sementara itu, Louis Slotin mengalami kecelakaan tragis saat mencoba memodifikasi reflektor inti uranium.

Kecelakaan itu terjadi karena obengnya tergelincir yang mengakibatkan setengah inti atom jatuh.

Akibatnya, Slotin terpapar radiasi yang sangat berbahaya dan meninggal dunia.

Setelah kematian mereka, inti plutonium yang menyebabkan kecelakaan tersebut dijuluki "inti setan".

Bocornya Manhattan Project 

Kerahasiaan proyek ini dijaga ketat, dengan ancaman sanksi 10 tahun penjara bagi siapa pun yang membocorkan rahasia.

Meskipun demikian, informasi tetap bocor dengan upaya spionase oleh Uni Soviet untuk memata-matai Manhattan Project.

Beberapa ilmuwan proyek mata-mata terbukti sebagai agen Soviet, seperti Klaus Fuchs.

Ternyata, Uni Soviet juga memiliki proyek serupa yang dipimpin oleh Igor Kurchatov.

Sementara itu, di sisi lain, terdapat upaya dari Jerman Nazi yang berkeinginan mendirikan proyek sejenis di bawah pimpinan Werner Heisenberg.

Meskipun terdapat kebocoran informasi, Manhattan Project tetap menjadi proyek paling vital bagi Amerika Serikat, mengubah wajah perang modern dan memberikan AS keunggulan strategis.

Sejarahnya menandai tonggak besar dalam pengembangan senjata nuklir dan geopolitik pasca-Perang Dunia II.

Referensi:

  • Reed, B. C. (2014). The history and science of the Manhattan Project. Berlin: Springer.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/10/06/202055979/manhattan-project-awal-diciptakannya-bom-atom

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke