Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekara Pejeng: Sejarah Penemuan dan Fungsinya

Kompas.com - 31/07/2023, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

Selain di Bali, nekara tipe Pejeng juga ditemukan di Pulau Jawa, Lombok, dan Nusa Tenggara Timur.

Di Alor, Nusa Tenggara Timur, terkenal akan penemuan nekara tipe Pejeng berukuran lebih kecil yang disebut moko.

Baca juga: Moko, Maskawin Manusia Prasejarah

Apa fungsi dari nekara Pejeng?

Nekara secara proporsional terbagi atas tiga bagian, yait bagian atas yang menjadi bidang pukul, bagian tengah atau bagian pinggang, dan bagian bawah atau kaki yang tidak tertutup alias berongga.

Nekara Pejeng berbentuk langsing bidang pukulnya yang menjorok keluar dari bagian bahunya.

Bagian bahunya berbentuk silinder atau lurus yang sama bentuknya dengan bagian kaki.

Fungsi nekara Pejeng kerap berubah seiring perkembangan waktu, di antaranya sebagai media pemujaan yang sakral, media pemanggil hujan, sebagai alat pembayaran, dan sebagai maskawin.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com