Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Runtuhnya Dinasti Ayyubiyah

Kompas.com - 25/07/2023, 06:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Dinasti Ayyubiyah atau disebut juga Bani Ayyubiyah adalah dinasti Muslim Sunni keturunan etnis Kurdi yang berkuasa di Jazirah Arab pada abad ke-12 hingga 13.

Di masa kejayaannya, Dinasti Ayyubiyah pernah menguasai hampir seluruh wilayah Timur Tengah, dengan pusat pemerintahannya berada di Mesir.

Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin Al-Ayyubi, yang sebelumnya menjabat sebagai wazir (setara perdana menteri) di Mesir, di bawah Dinasti Fatimiyah.

Namun, di balik kejayaannya, Dinasti Ayyubiyah harus runtuh sekitar pertengahan abad ke-13.

Lantas, apa penyebab runtuhnya Dinasti Ayyubiyah?

Baca juga: Kemajuan Dinasti Ayyubiyah di Bidang Politik

Bangkitnya Mamluk

Penyebab runtuhnya Dinasti Ayyubiyah adalah bangkitnya Dinasti Mamluk.

Dinasti Mamluk merupakan salah satu wangsa yang berpengaruh terhadap peradaban Islam.

Pasalnya, pendiri Dinasti Mamluk adalah para budak kulit putih yang awalnya ditawan oleh para penguasa Dinasti Ayyubiyah.

Kemudian, para tahanan ini dididik dan dijadikan tentara di sebuah tempat yang terpisah dari masyarakat.

Penguasa Ayyubiyah yang terakhir, yaitu Al Malik Al Saleh, menjadikan para budak tersebut sebagai pengawalnya untuk menjamin kelangsungan kekuasaannya.

Dari situ lah mereka kemudian mendapat hak-hak istimewa dalam militer dan juga mendapat imbalan materi.

Namun, setelah Al Malik Al Saleh wafat sekitar tahun 1249, kedudukannya digantikan oleh putranya yang bernama Turansyah.

Naik tahtanya Turansyah telah membuat golongan Mamluk terancam.

Pasalnya, Turansyah lebih condong dengan tentara asal Kurdi.

Baca juga: Dinasti Mamluk, Wangsa yang Didirikan Bangsa Budak

Maka dari itu, sekitar tahun 1250, bangsa Mamluk di bawah pimpinan Aybak dan Baibars memutuskan membunuh Turansyah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com