Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oppenheimer, Pencipta Bom Atom Amerika yang Menyesali Temuannya

Kompas.com - 03/07/2023, 18:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Oppenheimer merupakan tokoh penting di balik terciptanya bom atom yang dijatuhkan di Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Bom yang ia rakit bersama koleganya tersebut telah benar-benar menjadi senjata paling menakutkan sepanjang sejarah peperangan.

Dalam pembicaraan dengan Truman selaku Presiden Amerika Serikat pascapengeboman Jepang, Oppenheimer mengakui rasa bersalahnya telah menciptakan senjata berbahaya itu.

Berikut ulasan tentang Oppenheimer dan keterlibatannya dalam pembuatan bom atom yang membunuh ratusan ribu orang.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Bom Atom?

Masa kecil dan riwayat pendidikan

Nama lengkapnya adalah Julius Robert Oppenheimer. Ia lahir pada 22 April 1904 di keluarga pengusaha tekstil di New York.

Terlahir dari keluarga berada memberi kesempatan pada Oppenheimer mengenyam pendidikan yang cukup untuk menunjang kompetensi dirinya.

Oppenheimer mengenyam pendidikan di Ethical Culture Fieldston School ( ECFS ) dan melanjutkan studi sarjana di Universitas Harvard.

Ia menguasai beberapa bahasa, di antaranya Latin dan Yunani, serta memiliki kompetensi yang mapan di bidang kimia.

Setelah selesai studi sarjana pada 1925, ia berlayar menuju Inggris melakukan studi penelitian di Laboratorium Cavendish Universitas Cambridge.

Di sana, ia mulai bergabung dengan komunitas ilmuwan di Inggris dalam memajukan pengembangan dan penelitian atom.

Pada 1926, ia melanjutkan studi fisika di Universitas Gottingen dan selesai pada 1927.

Dalam studi ini, ia bertemu fisikawan terkemuka seperti Niels Bohr dan Paul Adrien Maurice Dirac atau PAM Dirac.

Tidak lama setelah itu, ia kembali ke Amerika dan mengajar fisika di Universitas California dan Institut Teknologi California.

Pada 1939, Albert Einsten mengirim surat kepada Presiden Amerika, Roosevelt, tentang isu Jerman yang membangun senjata nuklir yang amat berbahaya bagi manusia.

Amerika kala itu kemudian sepakat membuat proyek bom atom untuk mengimbangi Jerman agar tak semena-mena atas senjata berbahaya itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com