Oleh sebab itu, tidak heran banyak bangsa penjajah yang ingin menguasai Banda Neira.
Bangsa yang pertama kali tahu tentang keberadaan Banda Neira adalah orang-orang Eropa.
Beberapa dari mereka sempat datang ke Banda Neira untuk melakukan transaksi jual beli rempah saja, bukan untuk menjajah.
Beda dengan Belanda yang datang karena berniat menguasai wilayah itu.
Sewaktu Inggris tiba di Banda Neira, mereka banyak membantu penduduk lokal dengan cara membekali persenjataan dan melatih perang.
Oleh karena itu, terjadilah perang antara pihak Belanda dengan warga lokal yang dibantu Inggris pada 1609.
Meskipun awalnya mereka saling berseteru, pada akhirnya Belanda dan Inggris sama-sama ingin menguasai perdagangan dunia dengan cara menjajah Banda Neira.
Serangkaian perang antara Inggris dan Belanda baru berakhir setelah ditandatanganinya Traktat Breda pada 31 Juli 1667.
Salah satu isi dari traktat tersebut adalah Inggris harus pergi dari Pulau Run, Kepulauan Banda.
Alhasil, pulau tersebut pun jatuh ke tangan Belanda.
Sebagai gantinya, pulau ini ditukar dengan koloni Belanda, yaitu Nieuw Amsterdam di Amerika Utara, yang diserahkan kepada Inggris.
Kota itu kemudian berganti nama menjadi Manhattan.
Sementara itu, Pulau Run saat ini berubah menjadi pulau yang berkembang sangat pelan seiring dengan redupnya eksistensi pala di dunia.
Referensi: