Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kerajaan Islam Pertama di Indonesia?

Kompas.com - 16/06/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Masuknya ajaran Islam ke Nusantara disusul dengan berdirinya kerajaan-kerajaan bercorak Islam.

Di kalangan ahli sejarah, masih terdapat perdebatan terkait kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Sebagian meyakini kerajaan Islam di Indonesia yang pertama adalah Kerajaan Perlak di Aceh.

Sedangkan sebagian lainnya berargumen bahwa kerajaan Islam pertama di Aceh sekaligus di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai.

Lantas, apa kerajaan Islam pertama di Indonesia dan apa buktinya?

Baca juga: Kerajaan Perlak: Sejarah, Puncak Kejayaan, dan Kemunduran

Kerajaan Perlak

Kerajaan Perlak diyakini sebagai kerajaan Islam tertua di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, yang berdiri sejak tahun 840 hingga 1292.

Pendiri kerajaan ini bernama Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Syah, keturunan dari Sayid Ali Al-Muktabar bin Muhammad Diba'i bin Imam Ja'far Al-Shadiq yang berasal dari Mekkah.

Namun, banyak sejarawan yang belum mau menyetujui bahwa Kerajaan Perlak merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara karena bukti sejarahnya sangat terbatas.

Terdapat tiga naskah yang dijadikan sumber sejarah Kerajaan Perlak, di antaranya:

  • Kitab Idharul Haq Fi Mamlakatil Peureulak karangan Abu Ishak Makarani al Fazi.
  • Kitab Tazkirah Thabakat Jumu Sultan as Salathin karangan Syekh Syamsul Bahri Abdullah As Asyi.
  • Silsilah Raja-Raja Perlak dan Pasai catatan Saiyid Abdullah ibn Saiyid Habib Saifuddin.

Sayangnya, beberapa sejarawan masih menyimpan keraguan terhadap isi tiga kitab tersebut.

Keraguan para sejarawan juga belum terhapus meski telah ditemukan makam Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Syah, yang diyakini sebagai pendiri Kerajaan Perlak.

Makam tersebut berada di Komplek Monisa, di Gampong Bandrong, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, yang dulunya diyakini sebagai lokasi Kerajaan Perlak.

Baca juga: Apa Kerajaan Hindu Pertama di Pulau Jawa?

Kerajaan Samudera Pasai

Apakah Kerajaan Perlak merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia?

Tampaknya sejumlah sejarawan masih mengakui bahwa Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam tertua di Nusantara.

Bahkan laman Kemdikbud dan situs resmi Pemerintah Provinsi Aceh sama-sama menyebut Kerajaan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Hal itu karena Kerajaan Samudera Pasai mempunyai bukti sejarah yang lebih meyakinkan daripada Kerajaan Perlak.

Kerajaan Samudera Pasai didirikan pada 1267 oleh Meurah Silu, yang setelah masuk Islam mengubah namanya menjadi Sultan Malik al-Saleh.

Situs resmi Pemerintah Provinsi Aceh menyebut bahwa bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini dapat ditemukan di Kampung Geudong, Aceh Utara.

Baca juga: Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai

Di lokasi tersebut, terdapat makam raja-raja Pasai yang berdekatan dengan reruntuhan bangunan pusat Kerajaan Samudera di Desa Beuringin, Kecamatan Samudera, sekitar 17 kilometer di sebelah timur Lhokseumawe.

Salah satu makam yang ada di lokasi ini adalah makam Meurah Silu, pendiri Kerajaan Samudera Pasai.

Kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat perkembangan Islam dan memiliki pusat perniagaan penting yang dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri.

Selain makam dan reruntuhan bekas bangunan kerajaan, beberapa peninggalan arkeologi Kerajaan Samudera Pasai saat ini disimpan di Museum Islam Samudera Pasai.

Di museum tersebut, terdapat sekitar 250 jenis barang peninggalan Kerajaan Samudera Pasai dari abad ke-13 hingga abad ke-18.

Karena bukti-bukti sejarahnya dinilai lebih bisa dipercaya, secara umum diakui bahwa kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com