Dalam upaya memenuhi kebutuhan ekonominya, mereka menggantungkan sandang pangannya kepada alam di sekitarnya.
Jika kondisi alam sekitarnya sudah menipis, mereka akan bersiap-siap untuk berpindah ke lokasi lainnya lagi.
Padahal mereka sangat mirip dengan orang Jawa dalam hal budaya.
Misalnya dalam memperlakukan kematian. Orang Suku Kalang memiliki ritual kematian yang merupakan pengembangan dari ritual jawa, yaitu obong mitungdino, obong mendhak, gegalangungan, gegarumbegan, dan lainnya.
Dalam perkembangannya hingga masa Reformasi, budaya-budaya suku ini mulai meredup dan berbaur dengan budaya lokal orang Jawa pada umumnya sebagaimana contohnya di kawasan Kendal yang pernah diteliti ulang tahun 2011.
Baca juga: Mengenal Pulau Jawa, Sejarah, Kondisi Geografis, dan Suku Bangsa
Reformasi: