Rencong meupucok memiliki keseluruhan gagang yang dibalut dengan emas dan bahan kayu atau tanduk.
Sesuai dengan namanya, rencong meucugek memiliki cugek atau gagang pada sumbunya yang berfungsi mengefektifkan ketika digunakan.
Adapun rencong meukuree memiliki kekhasan pada mata kerisnya yang terdapat gambar-gambar (kuree) tanpa sengaja dibuat oleh pande besi.
Selanjutnya, ada rencong pudoi yang merupakan jenis rencong dengan kekhasan pada gagangnya yang terbuat dari gading dan dilapisi perak.
Hal unik lain pada senjata tradisional rencong adalah dalam segi pembuatannya yang harus ada kriteria khusus serta proses ritual terlebih dahulu.
Kriteria yang dimaksud adalah kriteria pande besi. Terdapat kualifikasi khusus bagi pande besi yang membuat Rencong.
Selain itu, sebelum melakukan penempaan besi untuk membuat rencong, harus dilakukan ritual-ritual semacam doa terlebih dahulu.
Adanya kualifikasi dan ritual-ritual dalam pembuatannya, berkaitan dengan sejarah penggunaan dan fungsi rencong itu sendiri.
Baca juga: 11 Senjata Tradisional Khas Yogyakarta, Tidak Hanya Keris dan Tombak
Menurut sejarahnya, Rencong merupakan senjata yang dianggap oleh masyarakat Aceh sebagai pusaka yang memiliki kesaktian dan marwah.
Sebab, senjata ini digunakan oleh masyarakat Aceh sebagai alat perjuangan melawan penjajah sejak tahun 1873.
Senjata ini merupakan alat tikam untuk melindungi dan melawan penjajah.
Oleh karena itu, dahulu masyarakat Aceh yang telah berumur 18 tahun wajib memiliki rencong.
Adanya tradisi dalam kepemilikan rencong kemudian menjadikan keberadaan senjata ini sangat luas dalam kehidupan masyarakat Aceh. Itulah juga alasan Aceh disebut sebagai Tanah Rencong.
Dalam tradisi masyarakat Aceh, rencong tidak diperbolehkan digunakan sebagai alat sembelih atau potong daging.
Senjata ini hanya digunakan untuk tiga hal, yaitu ketika berperang, pertahanan diri, dan untuk melubangi dinding rumah yang terbuat dari rumbia.
Tujuan pembatasan penggunaan rencong adalah untuk menjaga marwah senjata ini agar memiliki nilai historis yang tinggi.
Baca juga: Mengenal Tari, Upacara Adat, Alat Musik, dan Senjata Tradisional NTT
Referensi: