Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Pusaka Pernah Hilang, Ini Ceritanya

Kompas.com - 25/08/2021, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bendera Pusaka Merah Putih pertama kali dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno. 

Saat ini, bendera kebangsaan tersebut telah disimpan di Monumen Nasional atau Monas. 

Bendera Merah Putih ini merupakan tanda merdekanya Indonesia sewaktu masih dalam masa perjuangan. 

Kendati demikian, bendera Pusaka Indonesia ini rupanya sempat menghilang, tepatnya ketika peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto. 

Baca juga: Gadis Rasid: Kiprah dan Perjuangannya

Agustus 1967

Soekarno mengumandangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. 

Maka, setiap tanggal tersebut, akan ada upacara pengibaran bendera Merah Putih untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia. 

Namun, pada suatu hari, ketika hendak melakukan pengibaran bendera, sang pusaka Merah Putih ternyata telah hilang. 

Hal ini terjadi tepatnya pada Agustus 1967. 

Kenyataan bahwa Bendera Pusaka dijahit oleh Fatmawati membuat Soekarno merasa bahwa Bendera Pusaka merupakan milik pribadi Bung Karno. 

Terkait kepemilikan Bendera Pusaka ini juga sempat menjadi masalah kecil, tetapi pada akhirnya Bung Karno menyadari bahwa Bendera Pusaka telah menjadi milik bangsa Indonesia. 

Mengenai hilangnya Bendera Pusaka, Istana pun mengutus delegasi untuk menemui Bung Karno di Istana Bogor. 

Awalnya, Bung Karno ragu saat ditanya keberadaan Bendera Pusaka. 

Setelah itu, tanggal 16 Agustus 1967, Bung Karno kembali meminta delegasi untuk menemuinya. Permintaan Soekarno ini disanggupi oleh delegasi. 

Namun, saat kembali bertemu, Soekarno justru mengajak delegasi kembali ke Jakarta dan mendatangi Monumen Nasional (Monas). 

Rupanya, Bung Karno telah menyimpan Bendera Pusaka di ruangan bawah tanah di kaki Monas. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com