Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Riau Angkat Senjata

Kompas.com - 05/11/2021, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rakyat Riau Angkat Senjata adalah sebuah gerakan perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Riau terhadap tindakan sewenang-wenang VOC.

Gerakan ini dipelopori oleh Kerajaan Siak Sri Indrapura dan dipimpin langsung oleh rajanya, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723-1744), kemudian dilanjutkan oleh putranya, Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah (1746-1760).

Selain sultan Siak Sri Indrapura, tokoh pejuang Rakyat Riau Angkat Senjata yang berjasa besar dalam perlawanan terhadap VOC adalah Raja Indra Pahlawan.

Latar belakang Rakyat Riau Angkat Senjata

Ketika Malaka berhasil dikuasai, VOC mengincar Kepulauan Riau dan mulai melakukan politik memecah belah atau devide et impera.

Kerajaan-kerajaan seperti Siak, Indragiri, Rokan, dan Kampar pun semakin terdesak oleh ambisi monopoli dan tindakan sewenang-wenang VOC.

Peristiwa itulah yang menjadi penyebab perlawanan Rakyat Riau Angkat Senjata untuk mengusir VOC.

Baca juga: Devide et Impera: Asal-usul dan Upaya-upayanya di Nusantara

Tokoh perlawanan Rakyat Riau Angkat Senjata

Raja Siak yang berkuasa saat itu, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah, segera memimpin rakyatnya untuk melawan VOC.

Rakyat Riau berhasil merebut Johor, kemudian membangun benteng pertahanan di Pulau Bintan.

Dari benteng ini, sultan mengirim pasukan di bawah komando Raja Lela Muda untuk menyerang Malaka.

Dalam setiap pertempuran, Raja Lela Muda selalu mengajak putranya yang bernama Raja Indra Pahlawan.

Ketika Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah meninggal pada 1744, perlawanan dilanjutkan oleh putranya, Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah.

Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah kemudian menunjuk Raja Indra Pahlawan sebagai pemimpin perang.

Strategi perang VOC dan Siak

Pada 1751, perang berkobar antara Kerajaan Siak melawan VOC. Berikut ini dua strategi yang diterapkan VOC untuk menghalau serangan rakyat Riau.

  • Memutus jalur perdagangan menuju Siak
  • Mendirikan benteng pertahanan di sepanjang jalur Sungai Indragiri, Kampar, sampai Pulau Guntung

Upaya VOC memutus jalur perdagangan menuju Siak ternyata berhasil. Menanggapi hal itu, Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah segera mempersiapkan kekuatan lebih besar untuk menyerang.

Baca juga: Perang Guntung, Pemberontakan Rakyat Siak Melawan Belanda

Raja Indra Pahlawan dan Panglima Besar Tengku Muhammad Ali kemudian ditunjuk oleh sultan sebagai pucuk pimpinan pasukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com