Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Kebudayaan pada Masa Perundagian

Kompas.com - 04/04/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Masa perundagian adalah periode akhir prasejarah atau biasa disebut Zaman Logam.

Pada masa ini, kegiatan yang dilakukan oleh manusia purba terbilang sudah lebih maju, di mana berkegiatan dalam bidang pertanian, peternakan, dan pembuatan gerabah.

Selain itu, hal-hal baru juga mulai ditemukan, seperti peleburan biji logam dan pembuatan berbagai macam benda dari logam.

Lalu, apa saja hasil kebudayaan pada masa perundagian?

Baca juga: Mengapa Zaman Logam Disebut Masa Perundagian?

Hasil kebudayaan masa perundagian

Masyarakat perundagian sudah menggunakan peralatan yang terbuat dari logam.

Adapun teknologi pembuatan benda-benda dari logam pun mengalami perkembangan pesat.

Hasil kebudayaan pada masa perundagian adalah:

  • Nekara: tambur besar yang terbuat dari perunggu berpinggang di bagian tengah dengan sisi atas tertutup. Biasanya berfungsi untuk kelengkapan dalam upacara mendatangkan hujan.
  • Kapak perunggu: Kapak perunggu terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kapak corong, kapak upacara, dan tembilangan.
  • Moko: bentuknya mirip dengan nekara tetapi lebih ramping.
  • Bejana perunggu: bejana perunggu berbentuk bulat panjang seperti tempat ikan yang diikatkan di pinggang.
  • Perhiasan perunggu: perhiasan perunggu yang dimaksud adalah gelang, cincin, bandul kalung.
  • Arca perunggu: arca perunggu peninggalan masa perundagian banyak ditemukan di Indonesia, mulai dari bentuk mirip manusia hingga mirip binatang.

Berdasarkan hasil perkembangan kebudayaan masyarakat pada masa perundagian, maka dapat terlihat adanya sebuah kemajuan yang dinamis.

Khususnya, di dalam mengolah alam yang semula hanya bertani dan kemudian dapat dikembangkan dengan kebudayaan perunggu besi.

Kemudian, sesuai dari hasil penelitian arkeologis, ditunjukkan bahwa di Indonesia sudah berabad-abad sebelum Masehi telah dikembangkan teknologi logam dengan menggunakan bahan dasar perunggu-besi.

Setelah itu, perlahan-lahan penggunaan kapak batu diganti dengan kapak logam.

Meskipun logam mulia berkembang, tetapi bahan ini tidak dapat dengan mudah menggeser peranan penting gerabah pada masa itu.

Logam hanya menggantikan beberapa alat, salah satunya alat pertanian, sehingga mengolah hasil pertanian dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat.

 

Referensi:

  • Mapata, Dg. (2017). Buku Penunjang Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pengembangan Silabus Kurikulum 2013 Versi 2016. Yogyakarta: Deepublish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com