KOMPAS.com - Candi Prambanan merupakan kompleks percandian bercorak Hindu yang ada di Desa Karang Asem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Candi Prambanan memiliki luas kawasan mencapai hampir 80 hektare.
Kompleks Candi Prambanan memuat berbagai bangunan candi lain, seperti Candi Brahma, Candi Siwa, Candi Wisnu, Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Sewu.
Selain itu, di sekitar kawasan kompleks Candi Prambanan, juga terdapat percandian lain seperti Ratu Boko, Candi Sari, Candi Kalasan, dan sebagainya.
Berdirinya Candi Prambanan memiliki jejak sejarah sebuah kekuasaan yang eksis pada zamannya, yaitu Kerajaan Mataram Kuno.
Berikut sejarah berdirinya Candi Prambanan.
Baca juga: Sejarah Candi Karangnongko di Klaten
Sejarah Candi Prambanan
Sejarah pembangunan Candi Prambanan pada dasarnya masih menjadi suatu misteri.
Sulitnya mendapatkan informasi yang otentik tentang pembangunan Candi Prambanan mempersulit upaya para pakar untuk membangun narasi sejarahnya.
Berdasarkan data yang didapat sejauh ini, diyakini Candi Prambanan dibangun pada masa Mataram Kuno.
Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada masa kepemimpinan Raja Balitung Dinasti Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno.
Hal ini juga dapat diamati dari corak bangunan candi yang disesuaikan dengan corak religius di antara dua kerjaan di masa Mataram Kuno.
Dinasti Sanjaya beraliran Hindu sehingga sesuai dengan corak Candi Prambanan.
Di samping itu, berita tertulis pada Prasasti Siwagrha yang berangka 856 Masehi terbitan Rakai Pikatan, melegitimasi bentuk struktur Candi Prambanan.
Di samping kerumitan dalam membangun narasi sejarah tentang awal mula Candi Prambanan berdasarkan data otentik, masyarakat memiliki teori sendiri yang berkembang dalam cerita rakyat berdirinya bangunan bersejarah ini.
Dalam narasi cerita rakyat Jawa Tengah, Candi Prambanan memiliki kaitan erat dengan tokoh bernama Roro Jonggrang.
Baca juga: Sejarah Candi Sari Cepogo di Boyolali
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
