Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keperawatan di Indonesia, Riwayat Lekat dengan Penjajah Belanda

Kompas.com - 13/03/2023, 22:33 WIB
Josephus Primus

Penulis

Baca juga: Buka Prodi Kedokteran dan Ilmu Keperawatan, UNP Terima 10.215 Mahasiswa Baru, Berikut Jadwal Pendaftarannya

KOMPAS.com - Keperawatan memang bertautan dengan perawat kesehatan.

Di Indonesia, keperawatan atau perawat modern memang memiliki riwayat lekat dengan penjajah Belanda.

Laman sumber bacaan Kompas.com , 7 Maret 2023 menyebut bahwa keperawatan modern di Indonesia sudah lebih jauh berkembang ketimbang di abad ke-19.

Perawat Indonesia sudah banyak yang bekerja di rumah-rumah sakit luar negeri.

Perawat Indonesia menjadi tenaga kerja potensial yang kualitasnya diakui di mancanegara.

 Keperawatan

Riwayat keperawatan modern di Indonesia bertolak langsung dari Batavia, ketika itu.

Penduduk pribumi yang menjadi perawat disebut juga verpleger.

Pemerintah Hindia Belanda pada 1819 mendirikan rumah sakit besar bernama Stadverband.

Di rumah sakit itu, para perawat pribumi bekerja.

Rumah Sakit Stadverband menjadi cikal bakal Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. CIpto Mangunkusumo di Jakarta.

Di abad ke-21 ini, keperawatan selain menjadi rangkaian proses profesi juga menjadi kurukulum pendidikan.

Dalam data terkini Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perawat di Indonesia pada 2022 mencapai 633.000 orang.

Pada 2021, jumlah perawat di Indonesia hanya 511.191 orang.

Sementara, di kawasan ASEAN, Singapura menjadi mitra penting Indonesia di bidang tenaga kerja perawat.

Foto ilustrasi perawat Indonesia lulusan Binawan melakukan tes di Jakarta, 5-7 Maret 2023 di Binawan Training Center, untuk bekerja di rumah-rumah sakit milik pemerintah Singapura.Binawan Foto ilustrasi perawat Indonesia lulusan Binawan melakukan tes di Jakarta, 5-7 Maret 2023 di Binawan Training Center, untuk bekerja di rumah-rumah sakit milik pemerintah Singapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com