Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Perang Dunia II di Wilayah Asia

Kompas.com - 04/12/2022, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perang Dunia II dipicu oleh serangkaian tindakan yang dilakukan oleh negara-negara Blok Poros, yakni Jerman, Italia, dan Jepang.

Perang Dunia II dimulai di Eropa, ketika Jerman menyerbu Polandia pada September 1939.

Sejak itu, Perang Dunia II meluas hingga melibatkan banyak negara dengan titik pertempuran utama di Eropa, Afrika Utara, dan Asia Pasifik.

Salah satu latar belakang terjadinya Perang Dunia II di wilayah Asia adalah serangan Jepang ke pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.

Baca juga: Arti Penting dan Posisi Pearl Harbor bagi Jepang

Penyebab terjadinya Perang Dunia II di Asia Pasifik

Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik dimulai setelah Jepang mengebom pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii, pada 7 Desember 1941.

Jepang merupakan negara yang menganut ideologi fasisme, yang menganggap bangsanya sebagai keturunan Dewa Matahari dan memandang bangsa lain lebih rendah dari mereka.

Dengan berpegangan pada ideologi tersebut, Jepang berambisi untuk melakukan ekspansi politik ke negara-negara lain.

Hal itu didukung dengan semangat Hakko Ichiu, yang berarti Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap. Yang dimaksud di bawah satu atap adalah di bawah Kekaisaran Jepang.

Hakko Ichiu dikatakan sebagai doktrin bangsa Jepang yang menganggap bangsa sendiri sebagai ras tertinggi.

Dengan begitu, mereka dapat melakukan opresi dan aneksasi terhadap bangsa lain.

Selain itu, Jepang sangat bergantung pada bahan makanan yang harus dibeli dari luar negeri.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan itu, maka Jepang harus bisa menguasai tanah jajahan di Asia Timur dan Tenggara

Jepang percaya diri bisa terlibat dalam Perang Dunia II karena telah memiliki angkatan bersenjata yang kuat dan besar untuk mendukung ekspansinya ke negara lain.

Baca juga: Hakko Ichiu, Semboyan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya

Pada 1940, Jepang resmi tergabung dalam Blok Poros bersama Jerman dan Italia setelah menyepakati Pakta Tripartit.

Ketiga negara ini memiliki pandangan yang hampir sama, yakni tentang ideologi superioritas.

Jerman dan Italia ingin membangun kerajaan di Eropa Timur, sementara Jepang di Asia Timur.

Dengan Pakta Tripartit, Jepang semakin berani untuk menggapai ambisinya menguasai Asia Pasifik.

Pada 7 Desember 1941, angkatan perang Kekaisaran Jepang dikirim untuk melakukan serangan dadakan terhadap Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Pearl Harbor, Hawaii.

Jepang mengirim sekitar 300 pesawat tempur, baik pesawat pengebom maupun pesawat torpedo ke Pearl Harbor.

Serangan itu dimaksudkan sebagai antisipasi untuk mencegah armada Pasifik AS melakukan tindakan militer terhadap Kekaisaran Jepang yang hendak merebut koloni bangsa Eropa di kasawan Asia Tenggara dan sekitarnya.

Baca juga: Pakta Tripartit, Masuknya Jepang ke Blok Poros

Dalam serangan di Pearl Harbor, Jepang berhasil menghilangkan nyawa ribuan tentara AS dan menghancurkan puluhan kapal perang serta ratusan pesawat AS.

Hancurnya Peral Harbor menambah percaya diri Jepang dalam melancarkan ekspansi ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Serangan mengejutkan yang dilakukan Jepang membuat Amerika Serikat murka.

Pada 8 Desember 1941, Presiden AS Franklin Delano Roosevelt menyatakan AS resmi terlibat dalam Perang Dunia II dan menyatakan perang terhadap Jepang.

Peristiwa itu menandai dimulainya Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik.

 

Referensi:

  • Anshori, M Junaedi Al. (2011). Sejarah Nasional Indonesia: Masa Prasejarah sampai Masa Proklamasi Kemerdekaan. Yogyakarta: PT Mitra Aksara Panaitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com