Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Raffles Lebih Memperhatikan Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya

Kompas.com - 21/11/2022, 14:15 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Inggris sempat menduduki Indonesia antara tahun 1811 hingga 1816.

Pada masa ini, Lord Minto yang berkedudukan di India, menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai wakilnya dengan pangkat Letnan Gubernur di Jawa.

Selama memimpin, Raffles tidak hanya berhasil membebaskan rakyat pribumi dari kebijakan sistem tanam paksa yang sebelumnya diterapkan oleh Belanda, tetapi juga telah memberikan banyak peninggalan.

Umumnya, Raffles banyak meninggalkan benda-benda bersejarah yang berkaitan dalam bidang ilmu pengetahuan dan budaya.

Lantas apa bukti Raffles lebih memperhatikan bidang ilmu pengetahuan dan budaya Indonesia?

Baca juga: Tindakan Raffles yang Tidak Sesuai dengan Pandangan Liberal

Mengirim ekspedisi dan menemukan bunga Rafflesia

Raffles dikenal sebagai sosok pemimpin yang sangat memperhatikan dan peduli terhadap bidang ilmu pengetahuan.

Salah satu bukti perhatiannya terhadap ilmu pengetahuan dan budaya Indonesia dapat dilihat ketika dia mengirimkan ekspedisi ke berbagai wilayah kekuasaannya, termasuk Sumatera.

Ketika sedang melakukan ekspedisi di Sumatera pada 1818, Raffles menemukan sebuah bunga unik di salah satu hutan tropis di sana bersama pemandu bernama Dr Joseph Arnold.

Bunga unik dan langka tersebut kemudian dinamai bunga Rafflesia Arnoldi.

Baca juga: Mengapa Raffles Mendapat Tanggapan Positif?

Membangun Kebun Raya Bogor

Salah satu peninggalan Raffles di bidang ilmu pengetahuan yang selanjutnya adalah Kebun Raya Bogor.

Sejak awal 1800-an, Raffles yang tinggal di Istana Bogor sudah memiliki ketertarikan dalam bidang botani.

Raffles kemudian berminat untuk mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi kebun cantik dan indah.

Dengan dibantu seorang ahli botani bernama W Kent, Raffles berhasil mewujudkan keinginannya untuk mengubah halaman Istana Bogor menjadi kebun yang indah.

Peristiwa inilah yang diketahui sebagai cikal bakal pendirian Kebun Raya Bogor.

Baca juga: Isi Buku The History of Java Karangan Raffles

Menulis buku "The History of Java"

Salah satu peninggalan masa pemerintahan Raffles terkenal lainnya adalah buku bertajuk "The History of Java."

Buku yang ditulis dalam bahasa Inggris ini mengisahkan tentang kondisi penduduk, adat istiadat, keadaan geografi, sistem pertanian, perdagangan, bahasa, serta agama di Pulau Jawa.

Isi buku "The History of Java" terbagi dalam dua jilid yang terdiri dari 11 bab.

Melalui buku ini, Raffles juga menceritakan tentang karakter orang-orang Jawa dari sisi lain yang berbeda dari sudut pandang bangsa Belanda.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Candi Borobudur

Menemukan kembali Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah candi bercorak Buddha peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.

Dalam sejarahnya, Candi Borobudur sempat terkubur lama sebelum akhirnya ditemukan kembali oleh Raffles pada 1814.

Kala itu, Raffles mengirimkan berbagai ekspedisi ke berbagai penjuru wilayah kekuasaannya, termasuk Pulau Jawa.

Hasil ekspedisi di Pulau Jawa adalah dia menemukan kembali Candi Borobudur.

Karena penemuan itu, Raffles pun dianggap sebagai orang pertama yang menemukan dan memulai pemugaran Candi Borobudur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com