Lada
Awalnya, paprika dianggal berasal dari keluarga terong atau solanum melongena.
Kala itu, paprika, saat Christopher Columbus membawanya ke Spanyol justru disebut lada atau piper nigrum.
Baca juga: Cara Buang Biji Paprika dengan Rapi dan Daging Tetap Utuh
Sebutan paprika sebagai lada gegara nama paprika yang diambil dari Bahasa Hongaria.
Paprika bubuk yang juga bawaan Christopher Columbus, bagi lidah orang Spanyol saat itu memiliki rasa manis pedas, walaupun tak sepedas rasa cabai atau capsicum frutescens.
Sumber literatur pediatriccenterofroundrock.com memberikan informasi bahwa di Spanyol, Christopher Columbus dan khalayak membudidayakan paprika di wilayah de La Vera, Provinsi Caceres, Spanyol.
Budidaya ini membuahkan hasil baik.
Baca juga: Penemuan Christopher Columbus
Paprika di de la Vera yang terletak di tepi Sungai Tietar itu tumbuh subur dengan kecukupan sinar matahari, kesesuaian suhu, dan pasokan air.
Nama de La Vera menjadi sohor oleh paprika.
Paprika kemudian dikenal masyarakat sebagai Pimenton de la Vera.
Dari keberhasilan itulah, makanan-makanan Spanyol sering menyertakan bumbu dari paprika.
Paprika yang pohonnya memiliki rerata tinggi sekitar 150 cm kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Pada sekitar 1800-an, paprika mulai menyebar secara menyeluruh di Eropa.
Warna
Kemudian, sumber literasi dari laman bobo.grid.id menulis pada Rabu 6 September 2017 bahwa ada tiga jenis warna paprika.