ANNE Frank (1929-1945) adalah salah satu dari sekian jutaan korban pembantain rezim Nazi di Eropa. Nama Anne Frank menjadi sangat terkenal karena buku harian yang ditulisnya.
Pada tahun 1947, buku harian Anne Frank diterbitkan dalam bahasa Belanda dengan judul "Het Achterhuis" (Rumah Bagian Belakang). Buku harian ini kemudian diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa. Di dalam Bahasa Inggris, judul terjemahan adalah "The Diary of Anne Frank”.
Sejak awal Juli 1942, keluarga Anne Frank harus bersembunyi di bagian belakang bangunan kantor Travis & Co. Bangunan berlantai empat tersebut beralamatkan di Prinsengracht 263 Amsterdam.
Baca juga: Anne Frank dan Buku Hariannya yang Menjadi Catatan Penting Sejarah
Empat orang anggota keluarga Frank harus berbagi tempat dengan empat orang anggota keluarga van Daag, kerabatnya. Selama kurang lebih dua tahun, Anne Frank bersembunyi dari pengejaran Nazi di dalam ruang persembunyian.
Pada 4 Agustus 1944, tiga polisi Belanda bersama satu orang anggota Gestapo bernama Karl Josef Silberbauer mendatangi kantor Travis & Co. Mereka melakukan penggeledahan dan berhasil menemukan keluarga Anne Frank bersama van Daag.
Setelah penggeledahan usai, salah seorang pekerja di kantor yang bernama Miep Gies masuk ke dalam ruang persembunyian keluarga Frank. Dia menemukan buka harian Anne Frank.
Miep Gies menyimpan buku harian tersebut dan tidak pernah membuka apalagi membaca isinya. Dia berharap kelak dapat mengembalikan buku harian tersebut kepada Anne Frank.
Sementara itu, seluruh anggota keluarga Anne Frank dideportasi ke kamp konsentrasi.
Penangkapan Anne Frank menyisakan sebuah pertanyaan yang sampai sekarang masih belum terjawab. Bagaiamanakah pihak Nazi bisa menemukan tempat persembunyian Anne Frank?
Salah satu spekulasi jawaban adalah teori pengkhianatan. Siapakah yang membocorkan informasi keberadan keluarga Anne Frank kepada pihak Nazi?
Dugaan terjadinya sebuah pengkhianatan dapat ditelusuri dari keterangan Viktor Kugler. Siapakah Viktor Kugler? Dia adalah orang kepercayaan dari Otto Frank untuk menjalankan perusahaannya.
Dia juga yang secara rutin memasok kebutuhan untuk keluarga Anne Frank. Kugler adalah saksi mata penggeledahan polisi di kantor perusahaan Travis & Co.
Kugler menyebut nama Wilhelm van Maaren sebagai orang yang membocorkan persembunyian keluarga Anne Frank, tulis Eda Saphiro dan Rick Kardonne dalam "Victor Kugler: The man who hid Anne Frank".
Dalam buku hariannya, Anne Frank menyinggung nama Van Maaren beberapa kali. Van Maaren adalah pekerja di gedung bangunan tempat Anne Frank bersembunyi.
Setelah pendudukan Jerman usai, van Maaren harus menjalani penyelidikan terkait keterlibatannya dengan pihak Nazi Jerman. Akan tetapi, pihak polisi tidak dapat menemukan bukti yang kuat. Akhirnya, van Maaren dibebaskan.