Melihat pencapaian saat itu, Aidit yakin bahwa PKI bisa meraih posisi nomor satu sebelum 1975.
Namun, menurut keterangan istri Njoto, Soetarni, dalam buku Aidit: Dua Wajah Dipa Nusantara, suaminya telah disingkirkan Aidit menjelang peristiwa G30S.
Penyebab retaknya persahabatan trisula PKI adalah kedekatan Njoto dengan Soekarno.
Selain itu, muncul pendapat lain, bahwa Njoto tersingkir karena mempunyai pacar orang Rusia, yang menurut Aidit tidak etis karena Njoto telah berkeluarga.
Terlepas dari perbedaan pendapat itu, yang pasti Aidit dan Njoto berbeda pandangan terkait revolusi.
Setelah persahabatan The Three Musketeers retak, terjadilah Peristiwa Gerakan 30 September (G30S), di mana PKI dituding menjadi dalangnya.
Cita-cita PKI untuk menjadi partai nomor satu pun terhempas akibat tragedi tersebut.
Sebagai pucuk pimpinan PKI, DN Aidit, MH Lukman, dan Njoto, pun tidak selamat dari operasi pembersihan sisa-sisa G30S.
Referensi: