JAKARTA, KOMPAS.com - Jersey sepak bola adalah pakaian seragam yang dipakai pemain dalam sebuah pertandingan.
Sejarah jersey sepak bola sebagaimana sumber literatur dari laman panditfootball.com mengemuka pada 1891.
Pengelola sepak bola Liga Inggris, FA, kala itu, mewajibkan para pemain di laga mengenakan seragam yang sama.
Pembedanya adalah warna.
Satu kubu dan kubu lainnya wajib berbeda warna.
Baca juga: UEFA Nations League: Ondrej Kudela Pamer Jersey Persija Jelang Lawan Ronaldo dkk
Wol
Bahan wol adalah bahan jersey sepak bola yang kali pertama diperkenalkan di sepak bola.
Para pemain mengeluhkan jersey sepak bola ini.
Pasalnya, jersey sepak bola berbahan wol terasa berat saat dikenakan di badan.
Sudah begitu, jersey sepak bola wol berlengan panjang.
Ini juga menjadi keluhan.
Katun
Jersey sepak bola mengalami evolusi pada awal abad 19.
Jersey sepak bola dari bahan wol beranjak ke katun.
Bahan katun membuat jersey sepak bola terasa jauh lebih ringan tatkala dikenakan di badan.
Sintetis
Pada era 1950-1960, perubahan kembali terjadi pada jersey sepak bola.
Bahan sintetis, lazimnya berasal dari plastik menjadi penanda jersey sepak bola.
Perubahan juga terjadi dengan adanya inovasi leher berstruktur V pada jersey sepak bola.
Jersey sepak bola berbahan sintetis diklaim lebih ringan dari katun, apalagi wol.
Jersey sepak bola dari bahan sintetis mampu mengeringkan keringat pemain lebih cepat.
Kini, jersey sepak bola kebanyakan berasal dari plastik bekas minuman dalam kemasan yang sudah melewati proses daur ulang.