Harvey merancang stop kontak yang berbentuk soket.
Soket sering disebut dengan colokan listrik.
Alat ini berbentuk seperti lubang.
Soket biasanya ditanam pada tembok dan tersambung dengan sumber kelistrikan rumah.
Soket temuan Harvey Hubble dimasukkan ke dalam fitting atau dudukan pengalir listrik pada lampu.
Waktu
Harvey Hubble membutuhkan waktu hingga 11 tahun untuk menjadikan stop kontak merakyat.
Pasalnya, baru pada 1915, dunia industri memproduksi stop kontak secara masif.
Gegara langkah dunia industri itu, masyarakat luas mengenal dan memanfaatkan stop kontak.
Stop kontak di Indonesia memiliki dua lubang colokan.
Sementara, di beberapa negara di luar Indonesia, semisal di Jepang, stop kontak memiliki tiga lubang colokan.
Berbeda dengan stop kontak, saklar punya fungsi menyambung atau memutus aliran listrik di rumah.
Pada saklar, ada piranti untuk mematikan maupun menghidupkan piranti elektronik, lazimnya lampu.
Ada piranti "on" dan "off" pada saklar.