Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Inggris, Negara Penjajah yang Pernah Dijajah oleh Romawi

Kompas.com - 09/09/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada masa kolonialisme, Inggris merupakan salah satu negara penjajah terbesar di dunia.

Inggris pernah menjajah beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia pada 1818 hingga 1816.

Akan tetapi, sebelum Inggris menjadi negara penjajah, ternyata mereka pernah dijajah oleh Romawi sekitar tahun 43 Masehi hingga 410 Masehi.

Menurut catatan sejarah, pasukan Romawi mendarat di Inggris dengan membawa sebanyak 800 kapal.

Bagian dari wilayah Inggris yang dikuasai oleh Romawi disebut dengan Britania Romawi.

Baca juga: Jatuhnya Mesir dan Dimulainya Kekuasaan Romawi

Ekspedisi Romawi ke Inggris

Pada awal abad ke-4 SM, orang-orang Yunani, Fenisia, dan Kartago telah berdagang timah di Cornwall, salah satu daerah yang ada di Inggris.

Pada masa itu, Cornwall memang dikenal dengan kekayaan timahnya sehingga disebut oleh orang-orang Yunani dengan nama Cassiterides atau pulau-pulau timah.

Bangsa Romawi kali pertama datang ke Inggris pada tahun 55 SM dengan ekspedisi yang dipimpin oleh Jenderal Romawi, Julius Caesar.

Caesar mengadakan dua kali ekspedisi ke Britania, yakni pada tahun 55 SM dan 54 SM.

Akan tetapi, ekspedisi pertama Caesar berujung pada kegagalan karena terkena dampak badai.

Terjadi kerusakan di beberapa kapal serta kekurangan pasukan sehingga pasukan Caesar tidak bisa maju lebih jauh.

Setelah itu, Caesar melakukan ekspedisi kedua dengan membawa kekuatan yang lebih besar.

Ekspedisi kedua dapat dikatakan berhasil, karena Caesar berhasil mendarat di Britania dengan membawa 800 kapal.

Namun, Caesar tidak menaklukkan wilayah mana pun dan tidak juga meninggalkan pasukan. Ia hanya mengirimkan beberapa kerajaan vasal di sana.

Kerajaan vasal adalah kerajaan yang sepenuhnya berada di bawah kekuasaan kerajaan lain secara politik.

Sejak saat itu, Britania dan Roma mulai memiliki hubungan diplomatik dan dagang.

Akan tetapi, pada akhirnya, Roma memutuskan untuk menginvasi Britania.

Baca juga: Kekaisaran Romawi: Sejarah Berdirinya, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Menaklukkan Britania

Pada tahun 43 Masehi, pasukan Romawi yang dipimpin oleh Jenderal Romawi Aulus Plautius melakukan invasi ke Britania.

Plautius membawa beberapa pasukan tentaranya, salah satunya dipimpin oleh Vespasianus yang kelak menjadi Kaisar Romawi (69-79 M).

Pasukan yang dipimpin Vespasianus berhasil menaklukkan Britania wilayah barat daya.

Setelah berhasil menaklukkan Britania, Aulus Plautius pun diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai gubernur pertama Britania sejak tahun 43 M hingga 47 M.

Bagian dari wilayah Inggris yang dikuasai Romawi disebut sebagai Britania Romawi.

Baca juga: Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Akhir kekuasaan Romawi

Sekitar abad ke-5 Masehi, penguasa Romawi terakhir di Britania, yaitu Konstantinus III meninggalkan Britania dengan membawa tentara-tentara yang tersisa.

Salah satu penyebab yang membuat Romawi pergi dari Britania adalah kemerosotan ekonomi.

Sejak abad ke-4, mulai terjadi kelangkaan dalam pencetakan koin.

Romawi selalu memasok koin untuk Britania yang digunakan oleh penguasa Romawi untuk menggaji tentara di sana.

Akan tetapi, sejak awal abad ke-5, pengiriman koin terbaru dari Romawi ke Britania terhenti.

Tidak ada upaya untuk mengedarkan sebuah koin baru atau pun koin lokal. Tandanya, tidak ada lagi permintaan pada nilai mata uang logam.

Akibatnya, mulai terjadi masalah dalam pembayaran tentara dan para pejabat.

Sejak Britania tidak lagi menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi, terjadi perubahan yang signifikan mulai dari cara berpakaian, bentuk bangunan, dan tembikar.

 

Referensi:

  • Frere, Sheppad Sunderland. (1987). Britannia: A History of Roman Britain. London: Routledge & Kegan Paul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com